Subang (ANTARA) - Wakil Bupati Subang Agus Masykur menyampaikan program BLT BBM dan penyaluran kebutuhan pokok kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Pemerintah sebelumnya telah menaikkan harga BBM. Tentunya itu akan berdampak pada daya beli masyarakat, sehingga digulirkan program bantuan sosial untuk masyarakat yang bertujuan menaikkan daya beli masyarakat," kata wabup, di Subang, Jumat.Ia menyampaikan, bantuan yang diterima masyarakat di antaranya uang tunai Rp300 ribu melalui program BLT BBM serta uang tunai Rp200 ribu melalui program BLT Sembako.
Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat itu akan berlangsung selama dua bulan.
Baca juga: Kemenkeu merealokasi anggaran kompensasi BBM Rp24,17 triliun agar tepat sasaran
Baca juga: Wamenkeu: BLT BBM disalurkan kepada 20,65 juta KPM pada September dan November 2022
Baca juga: Anggota DPR imbau Pemerintah mutakhirkan data penerima BLT BBM agar tepat sasaran
Wabup berpesan agar seluruh masyarakat penerima bantuan menggunakan bantuan sosial dari pemerintah pusat itu untuk mendapatkan hal-hal yang bermanfaat.
"Manfaatkan uang dari pemerintah pusat ini dengan sebaik-baiknya. Utamakan untuk kebutuhan yang krusial dan semoga bisa lebih meringankan kebutuhan," katanya.
Sementara itu, sesuai dengan data Dinas Sosial Jawa Barat, penerima BLT BBM di Subang mencapai dengan 115.806 jiwa. Jumlah tersebut masuk sepuluh besar penerima BLT BBM terbanyak. (KR-MAK)
Wabup Subang: Program BLT BBM untuk tingkatkan daya beli masyarakat
Jumat, 9 September 2022 11:14 WIB
Pemerintah sebelumnya telah menaikkan harga BBM. Tentunya itu akan berdampak pada daya beli masyarakat,...