Meulaboh (ANTARA) - Ratusan perwakilan masyarakat dari lima desa melakukan unjuk rasa ke PT Bara Energi Lestari berlokasi di Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Kamis (17/2).
Adapun perwakilan masyarakat yang melakukan aksi tersebut berasal dari Desa Krueng Mangkom, Paya Udeung, Alue Buloh, Krueng Ceuko, dan Kuta Aceh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.
Teuku Ridwan selaku koordinator aksi dalam orasinya mengatakan unjuk rasa mereka lakukan guna menuntut pihak perusahaan agar terbuka dalam pengalokasian dana CSR.
“Kami minta pihak perusahaan agar terbuka ke mana saja dana CSR selama ini dialokasikan,” katanya.
Selain itu, masyarakat juga mendesak agar pihak perusahaan melakukan perekrutan tenaga kerja lokal secara terbuka, serta mengutamakan putra daerah.
Tidak hanya itu, masyarakat juga mendesak pihak perusahaan bertanggung jawab untuk menutup lobang bekas galian tambang batu bara di Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, yang saat ini masih dibiarkan terbuka.
Sementara itu Indra Basudewa perwakilan dari PT Bara Energi Lestari di depan masyarakat mengatakan, pihaknya menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
Pihaknya juga berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara bijaksana, dan pihaknya menyatakan tetap akan menerapkan keterbukaan informasi publik seperti dalam rekrutmen tenaga kerja, untuk terciptanya pelayanan yang baik bagi masyarakat.
“Selama ini PT BEL tidak pernah mendzalimi masyarakat karena setiap pekerjaan di perusahaan dijalankan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku,” tuturnya.
Warga lima desa di Nagan Raya Aceh demo ke lokasi tambang
Jumat, 18 Februari 2022 5:51 WIB