Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mewanti-wanti jajaran pemerintahannya untuk merealisasikan program prioritas hingga 2023 berjalan sesuai dengan rencana karena tidak mau janji kampanyenya meleset kepada warga.
"Pada tahun 2024, saya dan Pak Wakil akan mengakhiri masa bakti di Kota Bogor. Artinya, apa yang disusun dan direncanakan hari ini akan terlihat di ujung 2023 atau di awal 2024," kata Bima di Kota Bogor, Sabtu.
Bima menyampaikan penekanan itu kepada pemimpin tingkat Kecamatan Bogor Timur saat melakukan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) secara virtual, Jumat (11/2), di Balai Kota Bogor.
Baca juga: DPRD Kota Bogor ingin anggaran RTLH tidak dipotong pada RAPBD 2022
Bima menggarisbawahi konsistensi dari semua jajaran Pemerintahan Kota Bogor untuk mengawal target program prioritas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Saya ingin janji kampanye bisa dirasakan warga di awal 2024 alias tidak ada yang meleset atau tidak tercapai," ujar Bima.
Menurut dia, Kecamatan Bogor Timur merupakan etalase Kota Bogor yang warganya didominasi mayoritas kelas menengah. Kendati demikian, tetap memiliki target-target terkait dengan angka indeks pembangunan manusia (IPM) dan peningkatan kualitas hidup manusia.
Catatan yang paling utama, kata dia, bagaimana angka tengkes (stunting), sanitasi, rumah tidak layak huni (RTLH), sarana dan prasarana, mitigasi bencana, penanganan infrastruktur yang mendesak, kemiskinan, dan putus sekolah harus sesuai dengan target di RPJMD.
"Jangan sampai etalase Kota Bogor yang sejahtera dan gemerlap ini tidak diimbangi dengan kualitas hidup manusianya," kata Bima.
Untuk itu, menurut dia, butuh konsistensi melanjutkan program strategis yang sudah dirintis.
Baca juga: Bappeda mendukung usulan Wali Kota Bogor soal program prioritas
Di Kecamatan Bogor Timur ada beberapa titik yang jika perencanaannya dilanjutkan, baik dari APBD maupun tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR), akan bisa meningkatkan kualitas hidup warga dan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor, antara lain Kampung Perca, Kampung Cikeas, Kampung Sukasari, dan penataan di Katulampa.
"Saya ingin pada tahun 2024 sudah bisa melihat perubahan signifikan dari keempat wilayah ini," katanya.