Pantauan di lokasi, dinamika pemilihan ketua umum dan sekretaris jenderal itu, Munas yang berlangsung di IPB International Convention Center (ICC) mulai Minggu (19/12) pukul 21.00 WIB berjalan alot hingga baru selesai pada Senin, (20/12) pagi.
Proses pemilihan dimulai dari masing-masing pasangan calon yang diberikan waktu 15 menit untuk memberikan paparan visi-misinya.
Pasangan calon nomor urut 3, Tri Mumpun dan Bayu Asih Yulianto mengawali paparan yang diwakili Tri dengan menyebutkan strategi pembangunan desa melalui dewan pimpinan cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sebagai ujung tombak penyaluran program.
Baca juga: Alumni IPB gelar Munas pilih ketua umum
Selanjutnya, pasangan nomor urut 2 Audy Joinaldy dan Dudi Fitri Susandi memberi suasana berbeda dengan berkostum khusus mengenakan jaket bermotif khas Sumatera Barat menyampaikan visi misinya dengan jenaka ala 'stand up comedy'.
Keduanya memaparkan gagasannya dengan lugas di dalam beberapa poin. Bahkah Audy yang merupakan Wakil Gubernur Sumatera Barat sempat berpantun.
Paparan dilanjutkan pasangan nomor urut 1 Atep N Subandar dan Dadang Romansah dengan gaya sambutan yang berapi-api nun jenaka, ditambah cuplikan video yang menarik.
Terakhir, penyampaian visi misi dari pasangan nomor 4 petahana Walneg S. Jas didampingi Sukma Kamajaya yang memaparkan keberlanjutan program sebelumnya.
Musyawarah peserta pun dilakukan untuk menentukan metode pemungutan suara yang menghasilkan kesepakatan untuk menyerahkan kepada empat pasangan calon bermusyawarah mufakat.
Jalanannya munas pun dihentikan sementara selama 20 menit untuk memberi kesempatan empat pasangan calon itu berembuk.
Hasilnya, dinamika kembali terjadi dengan pengunduran diri pasangan nomor urut 2 Audy Joinaldy dan Dudi Fitri Susandi yang tidak dengan lugas mengutarakan pengunduran dirinya.
Pasangan tersebut meninggalkan munas pada Senin (2/12) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Saya mengundurkan diri, semoga pemilihan berjalan sukses, saya pamit," kata Audy di ujung pamitannya.
Audy pun memeluk panitia dan pasangan calon sebelum kembali bertolak ke Sumatera Barat.
Berlanjut, Munas dilanjutkan dengan penyampaian alasan mufakat tidak terjadi oleh pasangan lain.
Di dalam penyampaiannya, Tri Mumpun mengkritik sistem yang dilangsungkan panitia pada munas ini. Tri menilai, usahanya mencalonkan diri sungguh serius karena memiliki program yang perlu didukung oleh jabatan sebagai ketua umum Himpunan Alumni.
"Karena saya sayang kepada adik-adik dan anak-anak ku sekalian, saya sedikit mengkritik panitia agar semakin lebih baik. Kita pasangan calon sudah berniat maju, saya didorong teman-teman, kita hargai itu dengan pemungutan suara," ungkapnya.
Baca juga: Alumni IPB angkatan 33 bagikan beasiswa pada perayaan reuni perak
Lalu panitia pun memutuskan mengembalikan metode pemungutan suara dengan pilihan langsung melalui dua cara. Pertama, sebanyak 24 peserta munas melakukan pemungutan suara di bilik yang disediakan dan kedua ratusan pemilik suara lainnya memberikan suara secara daring melalui aplikasi yang disediakan panitia.
Pesta demokrasi Himpunan Alumni IPB itu pun menghasilkan kemenangan telak pasangan petahan Walneg S. Jas didampingi Sukma Kamajaya sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal periode 2021-2025.
Ketua Umum Terpilih, Walneg S Jas dalam kata sambutan usai terpilih mengatakan bahwa terpilihnya ia bersama Sukma merupakan kemenangan alumni dan HA IPB. Ia mengaku amanah ini cukup berat untuk itu ia memerlukan dukungan dari semua unsur yang ada.
‘’Untuk itu kami perlu dukungan semua unsur yang ada ada mulai dari DPD, DPC, DPK dan organ lain untuk memajukan HA IPB empat tahun ke depan,’’ kata alumnus IPB angkatan 27 ini.
Diketahui munas yang semula diagendakan berjalan dua hari pada Sabtu (18/12) sampai Minggu (19/12) siang, akhirnya berjalan tiga hari.