Lebak (ANTARA) - Presiden Joko Widodo kini mewujudkan mimpi masyarakat Kabupaten Lebak memiliki jalan tol yang terkoneksi dengan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Bandung.
Kehadiran orang nomor satu di Republik Indonesia ini akhirnya meresmikan proyek pembangunan jalan tol Serang - Panimbang tahap pertama ruas jalan Rangkasbitung - Serang sepanjang 26,5 kilometer (km).
Masyarakat Kabupaten Lebak menyambut positif presiden ketujuh untuk peresmian jalan tol tersebut.
Pengoperasian jalan tol Rangkasbitung - Serang tentu akan berdampak terhadap percepatan pembangunan Kabupaten Lebak yang tertinggal jauh dengan daerah - daerah lain di Provinsi Banten.
Kabupaten Lebak hingga kini masih banyak desa- desa terpencil dan tertinggal akibat buruknya sarana infrastruktur jalan.
Bahkan, jika musim hujan tentu kendaraan roda empat dan roda dua kesulitan untuk melintasi jalan yang menghubungkan antardesa dan antarkecamatan.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020 warga Lebak tercatat 107.930 jiwa dari 1,3 jiwa penduduk di wilayah tersebut menyandang kemiskinan.
Faktor kemiskinan tersebut di antaranya disebabkan buruknya sarana infrastruktur jalan, sehingga kondisi daerah sulit berkembang.
Mereka kebanyakan masyarakat terpaksa urbanisasi ke luar daerah untuk mencari lapangan pekerjaan hingga menjadi tenaga migran ke luar negeri.
Pengoperasian jalan tol Rangkasbitung - Serang dipastikan Kabupaten Lebak akan sejajar dengan daerah bagian utara Provinsi Banten yakni Tangerang Raya.
"Kami seolah- seolah mimpi Kabupaten Lebak memiliki jalan tol, " kata mantan anggota DPRD Lebak Mochamad Husen di Lebak,Selasa.
Kawasan industri
Husen mengatakan Kabupaten Lebak tentu berpeluang menjadi pengembangan kawasan industri terbesar di Proivinsi Banten menyusul pengoperasian jalan tol Rangkasbitung - Serang.
Keunggulan Kabupaten Lebak menjadikan pengembangan kawasan industri, karena a
memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah dari komoditas pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, peternakan hingga pariwisata.
Kabupaten Lebak juga berdekatan dengan Ibukota Negara, Jakarta, sehingga akses lalu lintas darat, laut dan udara begitu mudah.
Kelebihan lainnya, kata dia, harga tanah di "Tanah Multatul' relatif murah dibandingkan wilayah Jabotabek.
Karena itu, Kabupaten Lebak akan dilirik oleh pemodal domestik dan mancanegara untuk pengembangan kawasan industri itu.
Kehadiran kawasan industri itu dapat menyerap ribuan lapangan pekerjaan.
Dampak pengoperasian jalan tol Rangkasbitung - Serang tentu akan membebaskan daerah tertinggal.
Pengembangan kawasan industri akan berkembang di Kecamatan Rangkasbitung, Cikulur, Cileles, Banjarsari, Malingping hingga menembus pabrik semen merah putih di Kecamatan Bayah.
Selain itu juga kawasan industri akan tumbuh di wilayah Pandeglang bagian selatan, seperti Kecamatan Munjul, Picung, Bojong hingga Panimbang.
Pengembangan kawasan industri tersebut dapat dipastikan dapat menumbuhkan sentra ekonomi baru yang berdampak positif bagi kemajuan daerah.
Selama ini, tingkat pencari kerja baru di Kabupaten Lebak cukup tinggi hingga di atas 20 ribu.
"Kita optimistis pengembangan kawasan industri itu menjadikan kebangkitan ekonomi," kata politisi PKB Banten.
Kemungkinan besar kawasan sektor industri dan pariwisata khusus di Lebak dan Banten selatan akan menggeliat setelah terbebas dari pandemi COVID-19.
Pihaknya mengapresiasi regulasi pemerintah daerah yang telah mempersiapkan lahan seluas 3.000 hektare di Cileles untuk pengembangan kawasan industri.
Sebab, pengembangan kawasan industri merupakan program strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan kawasan industri sebagai langkah emas bagi pemerintah daerah karena lima sampai 20 tahun akan dibanjiri investor sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Domistik Regional Bruto ( PDRB ) juga pendapatan asli daerah (PAD).
Bangkit ekonomi
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan menyatakan pihaknya mendorong pengembangan kawasan industri di Kabupaten Lebak membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Selama ini, Banten menjadikan perhatian pemerintah pusat, karena memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa,namun bangkitan ekonominya sangat terbatas.
Kementerian Investasi/BKPM akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk berkoordinasi pengembangan kawasan industri sehingga dapat tumbuh secara efektif dan dapat mendatangkan investasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Di samping itu juga Kementerian Investasi/BKPM akan membantu persiapan untuk pengembangan kawasan industri tersebut mulai sistem perizinan Online Single Submission (OSS), masterplane promosi, termasuk pembinaan pengelola kawasan juga investasi yang menanamkan modalnya di kawasan itu.
Kementerian Investasi/ BKPM mengalokasikan anggaran tahun 2022 untuk menyiapkan studi kelayakan juga membantu market sampai mengundang investornya
serta memetakan dan membina pengelola kawasan, termasuk investasi yang mengembangkan di kawasan itu.
Optimistis ke depan Kabupaten Lebak menjadi incaran investor baik domestik maupun mancanegara.
Pengembangan kawasan industri Cileles keinginan Pemerintah Kabupaten Lebak itu berbasis ramah lingkungan.
Keinginan itu sangat tepat sesuai kesepakatan negara- negara di dunia untuk pengurangan emisi karbon.
Hal itu dalam pertemuan KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia, sangat menyetujui kawasan industri yang berbasis lingkungan.
Sebab, kawasan ramah lingkungan dapat memproteksi pengurangan emisi karbon.
Kondisi alam di Indonesia masih hijau dan belum terdampak emisi karbon,namun negara – negara lain sudah merasakannya.
Oleh karena itu, kawasan industri ramah lingkungan dapat memberikan edukasi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Kemudahan
Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah meminta pemerintah daerah dapat memberikan kemudahan para investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini.
Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak tidak setuju pengembangan kawasan industri diploting di lokasi yang telah ditentukan dengan bertujuan agar meningkatkan daya nilai jual tanah tinggi.
Sebaiknya, kata dia, pembangunan kawasan industri itu di lokasi strategis guna menghindari calo tanah maupun mafia tanah,sehingga investor akan mudah masuk ke wilayah Kabupaten Lebak.
Pemerintah daerah harus memberikan lokasi dengan harga tanah murah juga proses perizinan diberikan kemudahan-kemudahan.
Apabila, hal itu tidak direalisasikan maka berdampak kurang baik terhadap pemerintah daerah untuk menyambut program strategis pemerintah pusat.
Begitu juga pemerintah daerah tentu harus mempersiapkan diri pengembangan kawasan industri untuk memberikan jaminan investor masuk ke "Daerah Seribu Madrasah" dengan bebas pungli perijinan dan memberikan biaya perizinan yang murah dan cepat terhadap pelaku industri.
"Kami tentu sangat mendukung pengembangan kawasan industri, karena secara otomatis Lebak mengalami kemajuan pesat,sehingga akan tumbuh sentra ekonomi baru," kata Politisi PPP Lebak.
UMKM
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan puluhan pelaku UMKM menyambut kedatangan Presiden Jokowi agar mampir ke Plaza Komoditi Lebak untuk melihat berbagai produksi di antaranya kuliner, kerajinan kriya, fashion, pangan olahan dan aneka makanan tradisional.
Selain itu juga produk unggulan daerah yakni gula semut dan kerajinan masyarakat Badui dan komoditi pertanian serta perkebunan.
Selama ini produk UMKM Kabupaten Lebak tidak kalah dengan produk pabrikan.
Bahkan, produk UMKM itu beberapa komoditi nenembus pasar Supermarket hingga ekspor, seperti abon ikan Bu Bedah, pare-pare, keripik pisang, gula semut dan sale pisang.
Harga produk UMKM itu mulai Rp100 ribu hingga Rp250 ribu/kg.
Pemerintah daerah setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk peningkatan mutu dan kualitas produk UMKM juga pemberian sertifikasi halal dari MUI Banten.
Selain itu juga pengemasan hingga kelengkapan perizinan edar yang dikeluarkan BPOM dan pemberian barcode.
Nani (45) seorang pelaku UMKM Kabupaten Lebak mengatakan dirinya menampilkan produk makanan olahan pare-pare dengan rasa manis , pedas dan orginal.
Produk makanan olahan itu bahan bakunya dari sayuran paria dan sangat menyehatkan.
"Kami sehari bisa memproduksi sebanyak dua kuintal dan menembus pasar Jakarta dan Depok, " katanya.
Begitu juga pelaku UMKM lainnya, Awa (45) mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan orang nomor satu di republik ini tentu merasa bangga jika Jokowi mampir untuk mengunjungi pelaku UMKM setempat.
"Sebagian besar pelaku UMKM di sini mendapat bantuan penguatan modal dari Bapak Presiden Jokowi, " katanya.
Aman
Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursata menjamin
kunjungan kerja Presiden Joko Widodo untuk peresmian jalan tol Serang - Panimbang tahap pertama ruas Rangkasbitung - Serang di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak berjalan aman dan lancar.
Pelaksanaan peninjauan lokasi ini sudah dilakukan pemantau dan pengecekan serta menginventarisir kondisi lapangan agar tidak berimplikasi pada potensi gangguan kunjungan kerja Presiden Jokowi.
Personel Polda Banten siap mendukung rencana pengamanan yang telah disusun oleh Kodam III/Siliwangi melalui Korem 064/Maulana Yusuf, sekaligus mempersiapkan personel menghadapi kontijensi.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Rudy Purnomo mengatakan jalan tol seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 km sudah mendapatkan sertifikasi laik operasi dari Dirjen Bina Marga pada tanggal 12 November 2021 lalu
Polda Banten melaksanakan survey jalur untuk kegiatan VVIP protokol kenegaraan di Tol Serang – Panimbang Tahap I dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Survey rute perjalanan ini merupakan Prosedur Patwal untuk mengetahui rute perjalanan utama dan rute alternatif.
Pengambilan keputusan rute jalan yang akan dilalui berdasarkan hasil survey dari personel PJR, dengan mempertimbangkan situasi jalan (kepadatan arus lalu lintas), banyaknya tikungan, dan kondisi jalan yang akan berpengaruh kepada keamanan objek yang dikawal dan jarak tempuh.
Presiden Jokowi wujudkan mimpi warga Lebak miliki jalan tol
Selasa, 16 November 2021 21:18 WIB
Kabupaten Lebak hingga kini masih banyak desa- desa terpencil dan tertinggal akibat buruknya sarana infrastruktur jalan