Hasil seleksi itu disampaikan Kepala BKPSDM Kota Bogor Taufik, Senin, usai penutupan seleksi yang dilaksanakan sejak tanggal 4-10 Oktober 2021.
Taufik menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seleksi yang juga didukung Pemerintah Kabupaten Bogor dengan memfasilitasi tempat pelaksanaan kegiatan seleksi bagi sebagian CPNS tahun ini, yaitu 3.303 orang dari total 4.403 orang peserta.
Sebanyak 1.200 lebih peserta melakukan tes tersebar di kantor BKN wilayah Jakarta, Bandung dan lokasi lain.
"Hasil seleksi akan langsung diolah, 750 peserta dari sejumlah formasi yang lolos akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” kata Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor.
Dikatakannya, dalam penutupan sesi kedua seleksi SKD, terdapat dua orang peserta penyandang disabilitas untuk formasi Analis Kemasyarakatan.
Taufik mengatakan, peluang keduanya cukup besar, namun tetap harus sesuai batas minimal nilai passing grade yakni 311 poin.
Ia berharap jika tahap selanjutnya juga lolos dan diterima sebagai CPNS, peserta penyandang disabilitas bisa melaksanakan tugas pokok dan pekerjaannya sesuai dengan yang dikerjakan tanpa ada perbedaan dengan pegawai lainnya.
Salah satu peserta, Galih Purnama asal Kota Bandung yang menyandang disabilitas sensorik netra datang didampingi orang tuanya.
Galih mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkot Bogor dan pihak panitia seleksi atas kesempatan mengikuti tes seleksi CPNS.
“Alhamdulillah tesnya lancar dan hasilnya melewati passing grade, 341. Untuk soal TWK, TIU dan TKP alhamdulillah masuk," katanya.
Galih yang merupakan lulusan S2 dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Kemensos di Bandung mengaku merasa tertantang mengenai batas waktu mengerjakan soal yang perlu konsentrasi pendengaran.
"Kendalanya tidak mudah untuk mengejar waktu karena harus mendengarkan semua soal. Dengan kondisi saya, berharap bisa tetap produktif dan memberi manfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.
Perwakilan Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung sekaligus koordinator pansel CAT, Lia Rosalina mengungkapkan, sejak awal bertugas di Gedung Tegar Beriman, baru kali ini ada peserta penyandang disabilitas tuna netra.
“Saya melihat dengan keterbatasannya peserta berusaha maksimal. Menurut peserta waktu menjadi kendala, karena soal-soal yang dibacakan pendamping harus perlahan agar dimengerti, tapi itu mungkin menjadi kendala bagi peserta disabilitas. Ke depan akan kita perbaiki sebagai catatan dan alhamdulillah hasilnya maksimal,” kata Lia Rosalina.
Lia menyampaikan, selanjutnya untuk pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) rencananya dilaksanakan di lokasi yang sama selama dua hari dan dibagi tiga sesi.
Waktu pelaksanaannya menunggu surat resmi dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), namun diperkirakan antara akhir Oktober atau awal November 2021.
"Total kebutuhan formasi di Pemkot Bogor sebanyak 591 formasi. Terbagi atas 257 formasi untuk CPNS dan 334 untuk PPPK," kata dia.
Baca juga: 4.403 peserta ikuti seleksi CPNS Kota Bogor
Baca juga: 4.403 peserta ikuti seleksi CPNS Kota Bogor