Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengatakan bahwa pemerintah harus proaktif dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat.
Menurut dia, salah satu langkah proaktif yang perlu dilakukan adalah menguatkan diplomasi perdagangan untuk mencegah dampak negatif bagi perekonomian nasional.
“Jangan sampai industri dalam negeri kita terdampak lebih dalam lagi,” ujar Eddy di Jakarta, Sabtu.
Ia mengingatkan bahwa sebelumnya sejumlah produsen sepatu olahraga, barang elektronik, hingga pabrik tekstil seperti Sritex telah gugur.
Selain penguatan diplomasi perdagangan, pemerintah perlu memperluas pasar ekspor.
"Di awal pemerintahan, Presiden Prabowo sudah bergerak cepat dengan bergabung dan menjadi anggota tetap BRICS. Sekarang saatnya memanfaatkan status sebagai anggota tetap BRICS untuk memperluas pasar ekspor,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut perlu dilakukan agar neraca perdagangan Indonesia tidak terdampak oleh kebijakan proteksionisme dari negara tertentu, seperti yang dilakukan oleh AS.
Baca juga: Medan tempur baru Presiden Prabowo: Tarif Trump dan tekanan asimetris
Baca juga: Gonjang ganjing dunia lantaran pemberlakuan tarif