Bogor, (Antara Megapolitan) - Staf Kedutaan Besar Amerika Serikat James F Charlier dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menawarkan konsep transportasi yang dapat ditiru oleh kota tersebut.
"Semakin efisien transportasi suatu kota, maka kota semakin sehat," kata Charlier, Rabu, dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Bappeda Bogor, Suharto.
Charlier mengemukakan kerap kali mengamati situasi di Kota Bogor yang pada setiap akhir pekan selalu dilanda kemacetan arus lalu lintas sebab banyak orang berkunjung ke Kota Hujan tersebut.
"Maka dari itu baiknya pusat perkotaan dipindahkan ke pinggiran kota," kata Charlier memberi saran.
Selain itu, lanjut Charlier, dalam penanganan transportasi peran trotoar sangat penting untuk ditata kembali mengingat minat masyarakat perkotaan untuk berjalan kaki mulai meningkat.
Dalam pemaparannya, Charlier juga sempat memperlihatkan contoh trotoar yang dapat menarik minat masyarakat berjalan kaki. Konsep tersebut dinamai A Pedestrian Life.
Dikataknya, pada konsep tersebut, pemerintah kota dapat bekerja sama dengan para pemilik toko.
"Ini dilakukan agar para PKL tidak lagi berdagang di sekitar trotoar," kata Charlier.
Wakil Wali Kota Usmar Hariman menilai konsep yang dipaparkan oleh Charlier dapat menjadi bahan masukan bagi penanganan transportasi di Kota Bogor agar lebih baik dan nyaman buat masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bappeda, Suharto menyebutkan, Kota Bogor telah memiliki konsep penataan transportasi yang tersusun dalam kerangka kerja B-TOP atau Bogor Transportasi.
"B-Top ini disusun dengan melibatkan banyak pihak terkait, lintassektor. Kita sama-sama memiliki keinginan untuk menata transportasi di Kota Bogor yang nyaman dan tertib," kata Suharto.
Kedubes AS Tawarkan Konsep Transportasi Kota Bogor
Kamis, 10 September 2015 9:59 WIB
Maka dari itu baiknya pusat perkotaan dipindahkan ke pinggiran kota.