Positif COVID-19 di Indonesia bertambah 25.830 orang dan sembuh 11.578 orang

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif di Indonesia bertambah 25.830 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 11.578 orang hingga Jumat pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan laporan laju kasus COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, dilaporkan juga penambahan kasus kematian sebanyak 539 orang.

Dengan adanya tambahan pasien terkonfirmasi positif, maka jumlah akumulasi kasus di Indonesia mencapai 2.228.938 orang, kemudian 1.901.865 orang telah dinyatakan sembuh dan 59.534 jiwa meninggal dunia sejak kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020.

Baca juga: Kasus harian COVID-19 pecahkan angka tertinggi tembus mencapai 27.913 kasus

Angka suspek dilaporkan sebanyak 135.043 orang dan spesimen yang diuji sebanyak 153.608 spesimen, sedangkan kasus aktif dilaporkan bertambah sebanyak 13.713 kasus sehingga total menjadi 267.539 kasus aktif.

Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan laporan harian paling banyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 9.399 kasus, Jawa Barat sebanyak 4.920 kasus, dan Jawa Tengah mencapai 2.538 kasus.

Baca juga: PPKM Darurat Kota Bogor ganti ganjil genap dengan penutupan jalan 

DKI Jakarta mencatatkan angka kasus kesembuhan tertinggi mencapai 5.013 pasien sembuh, posisi kedua ditempati Jawa Barat sebanyak 1.573 pasien sembuh, serta Jawa Tengah sebanyak 166 pasien sembuh.

Kasus kematian terbanyak dilaporkan berada di Jawa Tengah sebanyak 220 orang, kemudian Jawa Timur 82 jiwa dan Jawa Barat sebanyak 37 jiwa.

Baca juga: Pemkot Bekasi izinkan jenasah COVID-19 dimakamkan di pemakaman keluarga

Kasus COVID-19 secara kumulatif paling tinggi di DKI Jakarta total 560.408 kasus, Jawa Barat 392.554 kasus, dan Jawa Tengah 259.101 kasus.

Jumlah pasien sembuh kumulatif terbanyak di DKI Jakarta 473.233 orang, Jawa Barat 327.135 pasien, dan Jawa Tengah 210.222 orang. Adapun kasus kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur 12.747 jiwa, Jawa Tengah 10.968 jiwa, dan DKI Jakarta 8.476 jiwa.