Depok (ANTARA) - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pendataan keluarga menjadi hal penting dalam perencanaan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk salah satu upaya mencapai bonus demografi.
"Usia produktif di Kota Depok ini sebanyak 70 persen lebih dan kita bisa mencapai bonus demografi kalau punya pendataan yang akurat," ujar Idris dalam keterangannya, Sabtu.
Baca juga: Pemkot Bogor siap dukung pendataan keluarga Jabar 2021
Baca juga: Warga Kota Bekasi diajak sukseskan Pendataan Keluarga 2021
Pendataan Keluarga Tahun 2021 di Kota Depok resmi dilaksanakan. Pendataan awal dimulai dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono beserta keluarga.
Idris mengatakan dalam pendataan tersebut, terdapat sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh petugas. Di antaranya jumlah anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah dan terkait aspek kesejahteraan keluarga.
"Kemudian, tentang masalah keluarga-keluarga yang mungkin masih di usia sekolah, atau universitas, atau yang sudah berkeluarga tapi masih dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan orang tua," jelasnya.
Baca juga: Ayo Dukung Pendataan Keluarga! 1 April - 31 Mei 2021
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menambahkan, data yang dihasilkan dari pendataan keluarga tahun 2021 nantinya akan digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengambil sejumlah kebijakan. Sepertinya kebijakan masalah kesehatan, keluarga berencana, hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh warga Depok agar ikut bersama-sama menyukseskan pendataan keluarga ini," katanya.
Wali Kota Depok : Pendataan keluarga salah satu upaya mencapai bonus demografi
Sabtu, 3 April 2021 13:47 WIB
Usia produktif di Kota Depok ini sebanyak 70 persen lebih dan kita bisa mencapai bonus demografi kalau punya pendataan yang akurat.