Bandarlampung (ANTARA) - Kondisi erupsi masih terjadi di Gunung Anak Krakatau, kawasan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Minggu, selama dua kali, yakni pada pukul 05.41 WIB dan 07.05 WIB. Menurut informasi Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau Kementerian ESDM yang diterima di Bandarlampung, Minggu, erupsi yang terjadi itu dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 meter di atas puncak atau ± 357 meter di atas permukaan laut (mdpl). Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm, durasi 18 menit 28 detik dan 43 mm, durasi 3 menit 19 detik. Namun, disebutkan tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada), dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. Baca juga: Pemprov Lampung Kembali 'Gaungkan" Festival Krakatau 2018 PVMBG menyebutkan sumber informasi lebih lanjut bisa diakses pada laman: https://magma.vsi.esdm.go.id/
Nah, Gunung Anak Krakatau masih mengalami erupsi
Minggu, 20 Oktober 2019 11:51 WIB
Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm, durasi 18 menit 28 detik dan 43 mm, durasi 3 menit 19 detik.