Jakarta (Antaranews Bogor) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk melalui "Indocement Peduli" berperan serta memberikan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan membentuk pos komando kesehatan.
"Salah satu posko yang sudah dibuka adalah di Desa Pantirejo, Kecamatan Gabus," kata Sekretaris Perusahaan Indocement Sahat Panggabean di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa sesuai informasi Manajer Divisi Urusan Publik dan Internal Korporasi Indocement Alexander Frans, kegiatan posko kesehatan sudah berjalan mulai hari ini.
Menurut dia, Tim Indocement Peduli membuka Posko Peduli Bencana di Pati bekerja sama dengan Pemkab setempat, khususnya Dinas Kesehatan.
Selain telah membuka Posko kesehatan, kata dia, pihaknya berencana juga untuk memberikan kebutuhan pokok seperti selimut, biskuit dan mie cup yang siap saji, mengingat kondisi masyarakat yang memerlukannya.
Sementara itu, laporan Antara Biro Jateng dengan merujuk Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Sujono menyebutkan hingga Sabtu (25/1), sebanyak 52.636 keluarga atau 178.222 jiwa yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Pati, Jateng, terkena dampak bencana banjir yang melanda daerah setempat sejak sepekan terakhir.
Jumlah desa yang mengalami banjir mencapai 149 desa yang tersebar di 20 kecamatan.
Dari puluhan desa tersebut, katanya, terdapat beberapa desa yang mengalami dampak banjir paling parah, di antaranya Desa Mintobasuki Banjarsari, Kosean, Pantirejo (Kecamatan Gabus), Wotan, Poncomulyo (Sukolilo), Kasian, Baturejo (Gembong), dan beberapa desa di Kecamatan Juwana.
Ketinggian genangan banjir di masing-masing daerah, katanya, bervariasi, karena ada yang mencapai ketinggian hingga 1 meteran lebih.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir di Kabupaten Pati juga menggenangi lahan pertanian yang luasnya diperkirakan mencapai 11.832 hektare.
Belasan ribu hektare lahan pertanian yang tergenang banjir tersebut, tersebar di 10 kecamatan.
Ke-10 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Batangan, Sukolilo, Jakenan, Pati Kota, Tayu, Gabus, Kayen, Wedarijaksa, Juwana, dan Dukuhseti.
Sujono juga menjelaskan dari puluhan ribu warga yang terkena dampak banjir tersebut, katanya, sekitar 17.915 jiwa atau 4.191 keluarga harus mengungsi.
Jumlah warga yang mengungsi diperkirakan bisa lebih dari jumlah itu, karena ada pula yang mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terkena dampak banjir.
Sebanyak 17.915 jiwa yang mengungsi tersebut, kata dia, berdasarkan hasil pendataan di sejumlah lokasi pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat.
Sementara itu, Sahat Panggabean menambahkan kegiatan kemanusiaan perusahaan itu yang lain di Jakarta juga sudah dilakukan dengan membantu terutama karyawan yang membutuhkan.
Sedangkan untuk kegiatan di luar perusahaan sudah diinventarisasi.
"Dan bilamana ketinggian air kembali, maka Tim Indocement Peduli akan melakukan kegiatan bantuan pada titik-titik yang sudah dipantau," katanya.
Sedangkan Direktur SDM Indocement Kuky Permana Kumalaputra menjelaskan pihaknya selalu berperan serta dalam aksi kemanusiaan pada peristiwa bencana alam.
Di antaranya, saat peristiwa letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, gempa bumi di Pangandaran, Sukabumi, dan lainnya, serta korban banjir di daerah lain.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Indocement terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia sebagai perwujudan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dijalankan, demikian Kuky Permana Kumalaputra.
Indocement buka posko kesehatan korban banjir Pati
Minggu, 26 Januari 2014 20:48 WIB