Depok (ANTARA) - Tim Peduli Tanggap Bencana Universitas Indonesia (UI) menggelar bakti sosial bagi masyarakat terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Kualu dan Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Ketua Tim UI Peduli Albert Roring dalam keterangan tertulisnya, Kamis mengatakan pihaknya datang tidak hanya dengan ketulusan hati melainkan juga membawa inovasi. Tim UI Peduli Riau memberikan bantuan kebutuhan seperti Masker Maskit – karya inovatif mahasiswa UI, Oxycan, Lampu Emergency, dan Air Purifier.
"Masker Maskit merupakan salah satu karya inovatif mahasiswa UI yang cocok digunakan saat kita terpapar polusi. Masker ini memiliki kemampuan menyerap sekaligus mendegradasi polutan di udara secara maksimal," katanya.
Baca juga: Mahasiswa UI juara umum kompetisi perancangan jembatan di Malaysia
Lebih lanjut Albert mengatakan masker Maskit memiliki desain masker khas Indonesia, bermotif batik cantik dan nyaman digunakan karena terdapat pengatur kawat untuk setiap bentuk hidung. Masker ini dapat menyaring dan mendekomposisi kandungan asap kendaraan, kebakaran, bahkan asap rokok.
Tidak hanya menyerap polutan, tetapi masker ini juga akan mengubahnya menjadi senyawa yang tidak berbahaya bagi kesehatan.
Masker Maskit mampu mendegradasi polutan hingga 60 persen, sementara masker lain seperti karbon aktif dan N95 hanya kurang dari 5 persen. Masker ini dilengkapi dengan lampu UV LE, sehingga dapat digunakan di luar dan dalam ruangan pada siang maupun malam hari.
Pemakaian masker ini dapat berulang kali hanya dengan mengganti baterai lampu apabila daya habis. Terdapat dua mode lampu pada Masker UI. Mode lampu nyala tetap untuk mengaktifkan fungsi katalis serta memperindah masker, serta model nyala kedip untuk digunakan sebagai tanda darurat di dalam ruangan.
Baca juga: Dosen UI perkenalkan program inovatif mikroponik untuk jamur tiram
Dalam pelaksanaannya di lapangan, Tim UI Peduli didukung sepenuhnya oleh Universitas Riau, PMI, dan Kodim 301 Pekanbaru. Kegiatan ini telah berlangsung pada tanggal 28–29 September 2019.
Adapun tim UI Peduli Riau terdiri atas 13 orang yaitu, Albert Patrick J Roring (Kasubdit Olahraga dan Kepedulian pada Masyarakat – Direktorat Kemahasiswaan UI), Ricky Alam (Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI) ; Malik Ibrahim (UPT Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan UI) ; 5 orang perwakilan dari Resimen Mahasiswa UI (Menwa UI) ; dan 5 orang perwakilan dari BEM UI.
Pada hari pertama, pelaksanaan kegiatan berpusat di Desa Kualu berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan bekerja sama dengan Rumah sakit Universitas Riau dan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.
Tercatat sebanyak 120 pasien yang kebanyakan menderita gangguan pernapasan ditangani oleh tim. Sedangkan pada hari kedua, kegiatan dilakukan di Puskesmas Pembantu Desa Tarai, Kecamatan Tambang.
Baca juga: Dosen Vokasi UI beri pelatihan khusus guru SLB Nusantara Depok
UI Peduli adalah Gerakan cepat tanggap bencana yang dilakukan UI untuk melaksanakan salah satu unsur tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini sudah dilakukan dari tahun 2005 dan sudah menyalurkan bantuan kepada berbagai kejadian bencana di Indonesia, seperti tsunami Aceh, longsor Pandenglang, erupsi gunung di Bali, dan lain-lain.
Selain penyaluran donasi, kegiatan yang biasa dilakukan tim UI Peduli adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan, trauma healing, dan kegiatan edukasi kebersihan dan keselamatan. Bentuk aksi yang dilakukan menyesuaikan dengan jenis bencana dan kondisi masyarakat yang tim datangi.
Tim UI Peduli gelar bakti sosial untuk korban Karhutla Riau
Kamis, 3 Oktober 2019 9:41 WIB
Masker Maskit merupakan salah satu karya inovatif mahasiswa UI yang cocok digunakan saat kita terpapar polusi.