Bogor (Antara) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai Partai Demokrat selama sekitar dua setengah tahun diserang dan dihabisi oleh lawan-lawan politiknya termasuk media massa.
"Partai Demokrat memerlukan kader-kader pejuang yang selalu siap bekerja keras dan berjuang untuk menyelamatkan partai," kata Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya ketika membuka kegiatan Temu Kader Partai Demokrat 2013 di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Hadir pada peretmuan tersebut jajaran Majelis Tinggi, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pengawas, Pengurus DPP, para peserta konvensi calon presiden, serta sekitar 10.000 kader dari seluruh Indonesia.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat memerlukan kader-kader pejuang yang selalu siap bekerja keras dan berjuang untuk menyelamatkan partai dari serangan pihak lain.
Serangan tersebut, menurut Yudhoyono, sebagian kecil datang dari orang-orang yang dulu bersama-sama di Partai Demokrat.
Serangan-serangan ini, kata dia, harus dilawan dan kader Partai Demokrat tidak boleh hanya diam saja.
"Saudara-saudara harus bicara, jangan hanya diam saja. Apakah saudara-saudara takut," kata Yudhoyono.
Para peserta Temu Kader yang hadir segera membalas berteriak, "tidaaak," katanya.
Yudhoyono kembali melanjutkan pernyataannya, kalau tidak takut kenapa hanya diam saja.
Ia menyerukan kepada para kader Partai Demokrat agar bicara untuk memberikan klarifikasi atas tudingan kepada Partai Demokrat.
Yudhoyono juga mengingatkan kader-kader di daerah untuk tidak menyalah-nyalahkan anggota DPR RI, karena tidak semua anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
"Karena tidak semua yang disampaikan kader Partai Demokrat di DPR RI, diberi ruang di media massa," katanya.
Yudhoyono juga menyatakan ada media massa yang terus menelanjangi Partai Demokrat dan menjadikannya bulan-bulanan.
Yudhoyono: Demokrat 2,5 tahun diserang lawan politik
Sabtu, 26 Oktober 2013 13:41 WIB