Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Puluhan makam atau kuburan di Kampung?Bojongkaung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tergerus longsor tebing dengan tinggi 100 meter dan panjang 200 meter yang menyebabkan beberapa jenazah terangkat ke permukaan tanah.
"Bencana tanah longsor di RT 002/010, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak ini mengakibatkan 22 kuburan tergerus longsor," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabui, Senin.
Informasi yang dihimpun, hingga saat ini baru ditemukan tiga jenazah yang masih terbungkus kain kafan, kemudian dua kain kafannya saja dan satu mayat masih dalam proses evakuasi di sungai karena terbawa hanyut.
Pada proses evakuasi mayat tersebut melibatkan unit reaksi cepat (URC)?BPBD Kecamatan Nagrak, Tagana, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat Nagrak, Koramil Nagrak, Kapolsek dan Shabara Polres Sukabumi.
Namun, operasi pencarian mayat yang terseret longsor tersebut ditutup setelah musyawarah bersama dengan pihak Muspika Nagrak bersama perwakilan keluarga (ahli waris) dan desa.
"Keluarga sepakat untuk tidak mencari lagi jenazah yang makamnya tergerus longsor," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalpops) BPBD Kabupaten Sukabumi Entis Daeng.
Editor berita: Masnun
Puluhan makam di Nagrak Sukabumi tergerus longsor
Senin, 14 Januari 2019 11:17 WIB
Bencana tanah longsor di RT 002/010, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak ini mengakibatkan 22 kuburan tergerus longsor.