Serang (ANTARA) - Gedung perpustakaan SMP Negeri Satu Atap (Satap) Bulakan, Mancak, Kabupaten Serang, Banten, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang yang memperparah kondisi bangunan yang sudah lapuk.
Guru SMPN Satap Bulakan, Uci Adiwijaya di Serang, Jumat, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/12) sekitar pukul 04.00 WIB saat cuaca buruk melanda kawasan tersebut.
"Warga sekitar datang ke sekolah melihat atap sudah ambruk, kemudian melaporkan ke saya dan diteruskan ke kepala sekolah serta dinas terkait," ujarnya.
Baca juga: Pendidikan Bermutu dan HAM: Membangun sekolah yang nebas kekerasan
Ia menjelaskan, kondisi atap bangunan tersebut memang sudah keropos dan memerlukan perbaikan sejak lama. Struktur atap akhirnya tidak mampu lagi menahan beban saat diguyur hujan deras.
Runtuhnya gedung tersebut berdampak fatal pada sejumlah fasilitas sekolah. Area yang hancur meliputi ruang baca, ruang kepala perpustakaan, gudang buku, serta ruang guru yang selama ini terpaksa menggunakan area perpustakaan karena ketidaktersediaan ruangan khusus guru.
Selain itu, peralatan laboratorium IPA seperti mikroskop yang disimpan di perpustakaan juga ikut terdampak karena sekolah tersebut belum memiliki laboratorium sendiri.
Baca juga: Pemkot Bekasi Mulai Tanggulangi Sekolah Kawasan Banjir
"Untuk buku pelajaran sudah diamankan oleh guru-guru, jadi yang terdampak ini banyaknya buku bacaan," katanya.
Uci mengungkapkan kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp100 juta. Ia juga menyebutkan bahwa sejak awal dirinya bertugas pada 2022, kondisi bangunan tersebut memang sudah dinilai berisiko.
Peristiwa ini mengakibatkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi terhambat. Guna menyiasati kondisi tersebut, para guru untuk sementara waktu menggunakan ruang perpustakaan SDN Bulakan hingga adanya perbaikan gedung dari pemerintah daerah.
