Jakarta (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengapresiasi dan berterima kasih kepada Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman atas penyaluran bantuan kemanusiaan yang menjadi salah satu terbesar diterima masyarakat terdampak bencana daerah itu.
"Bantuan tersebut menjadi salah satu yang terbesar diterima Aceh untuk penanganan bencana," kata Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem sebagaimana keterangan Kementerian Pertanian yang diterima di Jakarta, Jumat.
Manaf menyampaikan rasa terima kasih itu saat meninjau langsung kedatangan bantuan kemanusiaan yang dikirimkan melalui jalur laut pada Kamis (18/12).
“Terima kasih Bapanas, terima kasih banyak yang sebesar-besarnya karena sudah ada bantuan seperti ini,” ujar Mualem.
Ia menegaskan bantuan yang diterima Aceh kali ini sangat berarti bagi masyarakat yang tengah menghadapi kondisi darurat akibat bencana.
“Allah yang akan membalas jasa baik beliau,” tuturnya.
Baca juga: BNPB perkuat pemulihan sosial dan trauma
Mualem juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengiriman dan penyaluran bantuan, termasuk kru kapal yang mengangkut logistik kemanusiaan.
“Terima kasih kepada kru-kru kapal semuanya. Semoga kita diselamatkan dan diberi panjang umur,” katanya.
Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bagian dari penyaluran bantuan tahap kedua hasil kolaborasi Kementan dan Bapanas, serta mitra strategis.
Bantuan tiba di Aceh menggunakan KRI Surabaya 591 yang berlayar langsung dari Jakarta sebelum selanjutnya didistribusikan ke wilayah terdampak lainnya.
Baca juga: Aceh: Penanggulangan bencana dalam enam kluster
Selain Aceh, Kementan-Bapanas memastikan bantuan tahap kedua juga disalurkan ke Medan, Sumatera Utara, dan Padang, Sumatera Barat, sebagai bagian dari upaya pemerintah menjangkau seluruh wilayah terdampak secara merata.
Sebelumnya, Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman mengirim bantuan logistik hingga alat penjernih air ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Surabaya 591 untuk mempercepat penanganan pascabencana.
Dalam pelepasan bantuan bencana Pulau Sumatera tahap ke-3 di Mako Kolinlamil di Jakarta, Selasa (16/12), Amran mengatakan pengiriman bantuan tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh kementerian dan lembaga bergerak bersama meringankan beban masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.
Baca juga: Menag serahkan bantuan kemanusiaan hingga daging Dam di Aceh
"Semua kementerian, lembaga, Badan yang terkait langsung kolaborasi dengan (TNI) Angkatan Laut untuk mengirim barang ke Aceh, Sumut, dan Sumatera Barat. Ini adalah pengapalan yang ketiga kita berangkatkan," kata Amran.
Dia menyampaikan pengapalan tahap ketiga yang dilakukan Kementerian Pertanian sebagai dukungan pemerintah dalam upaya pemulihan pascabencana di berbagai daerah Sumatera.
Pengiriman tahap ketiga, tercatat sebanyak 70 truk bantuan diberangkatkan dengan muatan kasur, minyak goreng, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, hingga kebutuhan dasar lainnya.
Selain logistik pangan, Kementan juga mengirim alat penjernih air, genset untuk penerangan, serta perlengkapan darurat sesuai permintaan pemerintah daerah.
Pemerintah Aceh berharap dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementan dan Bapanas dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak serta mempercepat proses pemulihan pascabencana.
