Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan seluruh biaya layanan kesehatan bagi santri korban runtuhnya gedung mushala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Seluruh biaya jika itu dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah akan ditanggung Pemkab Sidoarjo, sementara untuk biaya layanan kesehatan lain termasuk biaya rumah sakit swasta ditanggung oleh Pemprov Jatim," kata Gubernur Jatim Khofifah saat mengunjungi lokasi runtuhnya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Selasa dini hari.
Ia menuturkan pihaknya tidak ingin keluarga korban yang tertimpa musibah terbebani oleh biaya layanan kesehatan.
Dinas Kesehatan Jatim telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak rumah sakit yang menjadi rujukan pasien korban kejadian tersebut guna menyelesaikan biaya layanan kesehatan seluruh santri yang menjadi korban.
Adapun ketiga rumah sakit yang menjadi rujukan tersebut adalah RSUD Sidoarjo, RS Islam Siti Hajar, serta RS Delta Surya Sidoarjo.
Selain itu Khofifah memastikan kepada keluarga korban bahwa seluruh tim yang terjun di lokasi untuk membantu proses evakuasi terus melakukan upaya terbaiknya.
"Saya sudah sampaikan ke keluarga korban bahwa proses evakuasi tidak akan berhenti," ujar Khofifah.
Baca juga: Polisi pastikan isu penemuan puluhan potongan kepala kucing di Sidoarjo tak benar
