Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor dan Panitia Festival Merah Putih memberikan apresiasi kepada 36 anak muda dari berbagai bidang yang terpilih sebagai Generasi Emas Merah Putih tahun 2025.
Ke-36 anak muda Generasi Emas Merah Putih yang terpilih itu merupakan hasil seleksi berdasarkan usulan dari masyarakat dan diseleksi, diverifikasi, dan divalidasi oleh panitia selama gelaran Festival Merah Putih satu bulan penuh pada bulan Agustus lalu dalam rangkaian memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Bogor.
Diskominfo Kota Bogor, Kamis, menginformasikan bahwa penghargaan kepada 36 anak muda Generasi Emas Merah Putih diberikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin di Balai Kota Bogor pada Rabu (24/9).
Sebanyak 36 anak muda yang meraih predikat Generasi Emas Merah Putih 2025 berasal dari berbagai bidang seperti seni budaya, pendidikan, olahraga, lingkungan hidup, hingga sosial dan kemanusiaan.
Baca juga: Pengamat optimistis rektor baru UT mampu siapkan Generasi Emas 2045
Dari jumlah 36 orang, mereka yang meraih penghargaan untuk bidang pendidikan sebanyak 17 anak muda, yakni, Alfin Dwi Novemyanto, Alvian Wardhana, Bhakti Setya Segawa, David Christopher Tjandra, Devina Meidy Fidelia Puti Pangudi, Fatur Rachman, Haqi Fadilah, Ilham Muhammad, Iman Bagas, Justin Christian, Nur Fathia Azzahra, Nur Zakiah Mas'ud, Raden Ajen Tumenggung Luthfia Nur Putri Azizah, Rodrikson Alpian Medlimo, Tepi Lindia Nanta, Volika Sinci Sari, dan Zaskia Zahra.
Alfin Dwi Novemyanto, misalnya, merupakan Pemuda Berprestasi dan Inspiratif dari Kemenpora tahun 2024. Ia juga menjadi lulusan terbaik dan mahasiswa berprestasi Universitas Terbuka Surakarta tahun 2022 dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik dengan IPK 3,98, dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UGM beasiswa dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) meskipun berasal dari keluarga pemulung. Ia juga dikenal sebagai narasumber berbagai webinar.
Untuk kategori seni budaya, delapan anak muda yakni Aditya Aji Saputra (seni visual), Carissa Angel Indyra Putri (seni musik), Decky Setiawan Ramadhan (seni tari dan pertunjukan), Jennifer Sharon (seni lukis), Jinan Laetitia (seni musik), Namiyah Salsabillah (seni pertunjukan), Rebeka Steven (seni pertunjukan), dan Reivia Maegan Calista (seni budaya).
Baca juga: Carina Joe dorong generasi muda bangsa menekuni keilmuan bidang STEM
Jennifer Sharon (14 tahun), misalnya, selain memiliki bakat melukis sejak berusia 4 tahun, dia juga pemilik Sharon'S Art Gallery, peraih Juara 1 Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional dari Kemendikbud melalui Pusat Prestasi Nasional tahun 2019 dan 2023, dan pernah mendapat medali emas dari 61 negara. Sosok anak muda ini juga merupakan Duta Anak Kreatif dari KPAID Kota Bogor tahun 2024.
Untuk kategori lingkungan hidup terdapat tiga anak muda, yakni, Eko Wiwid, Farwiza Farhan, dan Muhammad Ikbal Putera.
Terdapat empat anak muda untuk kategori sosial dan kemanusiaan, yakni Anta Tanudjaja, Hilwa Itsnan Aizawa, Jamine Exa Kamilia, dan Rizky Yosan.
Untuk kategori olahraga, terdapat empat anak muda, yakni Bumi Magani Abraar Himara, Claresta Amantha Kamsari, Muhammad Hilman, dan Salim Azhar.
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menilai para penerima penghargaan tersebut adalah orang-orang inspiratif yang patut dicontoh, tidak hanya oleh warga Kota Bogor, tetapi juga masyarakat Indonesia secara luas.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas prioritas kerja sama di sejumlah bidang, termasuk di antaranya berdiskusi mengenai perkembangan isu-isu global, seperti Palestina, ASEAN, dan kawasan Indo-Pasifik.
Dalam kesempatannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas peran Kanada sebagai mitra pembangunan yang konsisten.
Baca juga: ICA-CEPA ditandatangani di Ottawa, disaksikan Presiden Prabowo dan PM Carney
Sementara itu, PM Carney pun menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi Kanada di Asia Tenggara, bahkan mengutip pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB sebagai sumber inspirasi.
Kunjungan ini turut menghasilkan capaian konkret melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman strategis, termasuk Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
Selain itu, turut ditandatangani pula kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, serta bisnis. Melalui kunjungan ini, Kepala Negara telah menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan Kanada secara komprehensif.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas prioritas kerja sama di sejumlah bidang, termasuk di antaranya berdiskusi mengenai perkembangan isu-isu global, seperti Palestina, ASEAN, dan kawasan Indo-Pasifik.
Dalam kesempatannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas peran Kanada sebagai mitra pembangunan yang konsisten.
Baca juga: ICA-CEPA ditandatangani di Ottawa, disaksikan Presiden Prabowo dan PM Carney
Sementara itu, PM Carney pun menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi Kanada di Asia Tenggara, bahkan mengutip pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB sebagai sumber inspirasi.
Kunjungan ini turut menghasilkan capaian konkret melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman strategis, termasuk Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
Selain itu, turut ditandatangani pula kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, serta bisnis. Melalui kunjungan ini, Kepala Negara telah menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan Kanada secara komprehensif.
