Jakarta (ANTARA) - Perusahaan riset pasar asal Prancis, Ipsos Indonesia, merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa perbankan digital menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi harian.
Managing Director Ipsos Indonesia Hansal Savla mengatakan masyarakat semakin mencari layanan keuangan yang aman, transparan, serta efisien di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya kewaspadaan terhadap kejahatan digital (cyber attack).
"Fakta bahwa aplikasi bank digital kian dipilih dalam transaksi sehari-hari, memperlihatkan pentingnya kepercayaan dan kemudahan bertransaksi digital di Indonesia,” ujar Hansal dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Survei Ipsos Indonesia dilakukan secara online menggunakan Ipsos Digital Platform (Fast Facts) terhadap 300 responden di seluruh wilayah Indonesia, dengan kriteria responden yaitu pria dan wanita berusia 18-55 tahun.
Karakteristik responden, meliputi semua tingkat sosial ekonomi (SES), pengguna internet aktif (mengakses setiap hari), pengguna e-commerce aktif, memiliki setidaknya satu akun bank digital, serta menggunakan bank digital minimal sekali sebulan.
Dalam survei, bank digital yang layanannya dinilai aman dan mudah untuk melakukan transaksi sehari-hari, di antaranya SeaBank dengan peringkat pertama dipilih oleh sebesar 47 persen responden, diikuti oleh Bank Jago sebesar 30 persen, dan Neo Bank sebesar 27 persen.
Hansal menjelaskan, alasan responden memilih di antaranya sebesar 48 persen merasa puas dengan kemudahan dalam pembayaran QRIS dari SeaBank, diikuti oleh Superbank 45 persen, dan Neo Bank 45 persen.
Lalu, sebesar 51 persen responden menilai SeaBank puas dengan layanan gratis transfer antar-bank, diikuti oleh Superbank 48 persen, serta Neo Bank 42 persen.
