Istanbul (ANTARA) - China menyebut Amerika Serikat sebagai "pengganggu terbesar" perdamaian di Laut China Selatan karena mengerahkan rudal serta kekuatan angkatan laut dan udara besar-besaran ke kawasan itu.
Hal itu diungkapkan Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (11/8).
"AS telah menempatkan persenjataan ofensif di kawasan tersebut, termasuk rudal jarak menengah berbasis darat, dan berulang kali mengirimkan armada laut serta udara besar-besaran untuk melakukan pengintaian dan latihan militer di Laut China Selatan," kata Fu.
Dia juga menekankan bahwa AS belum menandatangani Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
Terkait Terusan Panama, Fu menegaskan bahwa China selalu menghormati kedaulatan Panama dan mengakui netralitas permanen terusan itu sebagai jalur air internasional.
Menurut dia, AS pamer kekuatan militer di depan pintu negara lain untuk menciptakan ketidakstabilan demi agenda geopolitiknya sendiri.
Fu mendesak AS untuk melakukan introspeksi serius dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai kekuatan besar dengan itikad baik.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Beijing: AS "pengganggu terbesar" perdamaian di Laut China Selatan
