Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meminta dosen untuk tetap produktif setelah cairnya dana tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk PTN Satker, PTN BLU belum remunerasi, dan dosen ASN LLDikti.
"Tunjangan kinerja ini adalah bentuk nyata penghargaan negara terhadap peran sentral dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto di Jakarta, Jumat.
Mendiktisaintek menekankan pencairan tukin merupakan bagian dari reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan motivasi dan profesionalisme dosen dan pegawai di lingkungan Kemdiktisaintek.
ASN di bawah Kemdiktisaintek yang akan mendapatkan pencairan tukin berjumlah 31.066 orang, meliputi dosen Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) Non-remunerasi, dosen PTN Satuan Kerja (Satker), dan dosen di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Pencairan tukin periode Januari-Juni 2025 ditambah tukin ke-13 dilaksanakan pada mulai 8 Juli 2025. Dosen yang belum menyelesaikan proses klaim tukin sampai dengan perpanjangan waktu 7 Juli 2025 akan diproses pada periode berikutnya, yakni awal Agustus 2025.
Untuk selanjutnya, pembayaran tukin dosen akan dibayarkan setiap bulan. Tukin ke-14 akan dibayarkan bersamaan dengan tukin bulan Desember.
Baca juga: Tunjangan Kinerja dosen ASN dan lembaran baru semangat pengabdian
Baca juga: Menkeu: Gaji dosen dan beasiswa tetap prioritas
