Bogor (Antaranews Megapolitan) - Berbeda dengan kegiatan perkuliahan serta praktikum yang biasa dilakukan di dalam ruangan, Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar seminar dan expo “Be Ready for Amazing Version of Entrepreneur” di Lapangan Kampus IPB Baranangsiang (6/5). Expo dan seminar ini dihadiri Rektor IPB, Dr. Arif Satria, Direktur Bisnis dan Manajemen Aset Komersial, Dr. Jaenal Effendi serta Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman.
“Acara ini bagus sekali untuk melatih dan memotivasi mahasiswa menjadi wirausahawan. Jadi wirausahawan itu harus konkret, langsung praktik. Saya harap mata kuliah lain pun seperti ini, target kita 10 persen lulusan IPB harus jadi pengusaha,” tegas Rektor IPB.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai produk olahan pertanian karya mahasiswa. Salah satunya adalah Cilookba yakni cilok yang diolah menggunakan ubi ungu.
“Kita mencoba mengkreasikan ubi ungu sebagai bahan cilok. Biasanya ubi ungu digunakan pada roti atau olahan-olahan manis lainnya. Ubi yang kita gunakan berasal dari petani-petani yang ada di Dramaga, jadi memberdayakan petani lokal juga,” ucap Wahyu yang merupakan salah satu perwakilan kelompok mata kuliah kewirausahaan Agribisnis.
Tak hanya expo, kegiatan ini dilengkapi dengan talkshow yang dipandu langsung oleh dosen sekaligus Founder Agripedia yakni A. Firman Wahyudi. Talkshow yang membangkitkan motivasi para mahasiswa ini diisi oleh alumni IPB yang telah sukses dengan karirnya sebagai pengusaha. Seperti Muzakkir, alumni Fakultas Teknologi Pertanian yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Cabang HIPMI Bogor dan memiliki berbagai jenis usaha. Tak hanya itu hadir pula Asri Dwi Ambarwati yakni Founder Orlin Farm yang sudah menjalankan usaha ternaknya sejak kuliah semester lima serta Alif Oktavian yakni Founder Musim Panen Indonesia. (PIT/Zul)
Expo Entrepreneur, praktik wirausaha asyik ala Departemen Agribisnis IPB
Minggu, 3 Juni 2018 18:31 WIB
Acara ini bagus sekali untuk melatih dan memotivasi mahasiswa menjadi wirausahawan. Jadi wirausahawan itu harus konkret, langsung praktik.