Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dalam rangka mewujudkan 17 pilar Sustainable Development Goals (SDG’s) Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB) menggelar Talkshow Agribisnis Startup. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Agribusiness for SGD’s tahun 2018. Talkshow startup yang mengusung tema “Membangun Startup Agribisnis dalam Mewujudkan Sustainable Development Goal’s” ini diselenggarakan di IPB International Cenvention Center, (2/10).
Melalui talkshow startup ini para pemuda diajak untuk mengenal bisnis dari praktisi secara langsung. Sebanyak empat narasumber dari empat startup yang berbeda diundang untuk memberikan materi kepada peserta. Pemateri tersebut adalah Edi Pratama (CEO Musim Panen Harmonis), Michael Jovan (Founder Tani Group), Muhammad Taufiq Ridho (Marketing Angon Indonesia), dan Agus Ali Nurdin (CEO Okiagaru Farm).
Inisiator kegiatan Agribisnis for SDG’s, Dr. Bayu Krisnamurthi, M.Si., mengatakan SDG’s itu merupakan salah satu motivasi seseorang untuk mendirikan startup. Pada prinsipnya dengan mendirikan sebuah bisnis atau startup pasti akan membuka lapangan kerja baru, sehingga sudah berhasil mewujudkan satu pilar dari SDG’s. Pilar yang dimaksud adalah pilar ke delapan yang berbunyi pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak.
“Kami berharap dengan kegiatan talkshow startup ini para peserta terutama yang masih muda lebih semangat lagi menekuni dunia bisnis. Jangan pernah putus asa dalam mendirikan startup, kalau mudah putus asa, bukan startup namanya,” ujar Bayu.
Bayu juga menegaskan bahwa startup agribisnis tidak hanya yang berbasis teknologi atau digital saja. Menurutnya teknologi digital hanya sebatas alat yang digunakan untuk mendukung dan mengembangkan startup yang dimiliki. Ia juga mengingatkan supaya tidak sembarangan dalam berdoa, karena doa adalah senjata utama bagi pebisnis terutama bagi pebisnis muslim.
Ketua Departemen Agribisnis FEM IPB, Dr. Ir. Dwi Rachmina, M.Si., menuturkan bahwa upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia adalah kewajiban bersama bagi seluruh elemen masyarakat. Melalui talkshow startup ini ia berusaha mengenalkan pilar-pilar SDG’s dan mengajak pemuda untuk ikut andil secara langsung dalam mewujudkan pilar-pilar tersebut.
“Kami sengaja mengajak pemuda karena para pemuda itulah yang nanti akan mewujudkan seluruh pilar-pilar SDG’s saat ini. Tidak hanya itu, kami menyelenggarakan talkshow ini supaya pemuda banyak yang mau berwirausaha dari startup,” ujar Dr. Dwi.
Dr. Dwi mengaku bahwa perhatian terhadap pembangunan berkelanjutan sudah lama diberikan. Salah satu contohnya adalah diberikannya mata kuliah Politik Agribisnis bagi mahasiswa FEM IPB. Di dalam materi kuliah tersebut dibahas tentang upaya-upaya pembangunan berkelanjutan melalui agribisnis terutama yang berkaitan dengan 17 pilar SDG’s.
Tahun ini Departemen Agribisnis FEM IPB berusaha melakukan langkah baru sebagai upaya mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Langkah tersebut diwujudkan dengan diselenggarakannya rangkaian Agribusiness for SDG’s tahun 2018. Rangkaian kegiatan dari agribusiness for SDG’s tahun 2018 adalah kompetisi video, talkshow startup, seminar nasional, dan Future Agribusiness Leader Conference (FALCon). Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan expo yang diisi oleh 26 stand yang berasal dari perusahaan, startup, lembaga pemerintahan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Tahun ini kami berusaha mengajak berbagai pihak supaya mereka mengetahui bahwa untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan perlu dukungan berbagai pihak. Hal ini kami lakukan karena SDG’s tidak akan terwujud apabila tidak ada sinergi antara satu pihak dengan pihak yang lain,” pungkas Dr. Dwi. (Rosyid/Zul)
Departemen Agribisnis IPB selenggarakan Talkshow Agribusiness Startup
Senin, 8 Oktober 2018 12:36 WIB
Jangan pernah putus asa dalam mendirikan startup, kalau mudah putus asa, bukan startup namanya.