Jakarta (ANTARA) - Para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik dalam kegiatan mudik lebaran 2025, saat ini tidak perlu lagi khawatir untuk mencari lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Stasiun pengisian daya listrik, mudah ditemui di berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini guna merespons penggunaan kendaraan berbasis baterai yang semakin meningkat setiap tahun.
Berkat kemajuan teknologi yang semakin positif, para pemudik dapat memantau lokasi-lokasi stasiun pengisian sepanjang jalur mudik baik menggunakan aplikasi yang tersedia hingga peta google sekalipun.
Untuk bisa mengakses itu semua, para pengguna kendaraan listrik bisa mengunduh aplikasi milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui PLN Mobile. PLN Mobile yang memiliki fitur road trip planner yaitu dilengkapi titik lokasi SPKLU, real-time persentase energi pada baterai, hingga notifikasi charging selesai.
Dalam aplikasi tersebut pengguna kendaraan listrik bisa menemukan stasiun pengisian terdekat mereka atau langsung mengunjungi situs resmi PLN untuk mengetahui lokasi-lokasi stasiun pengisian terbaru.
Aplikasi ini juga bisa didapatkan melalui Playstore dan juga App Store. Dengan memiliki aplikasi ini, diharapkan para pengguna kendaraan listrik tidak lagi merasa khawatir akan habisnya daya baterai dari kendaraan tersebut.
Tidak hanya itu, pengguna juga memanfaatkan google maps (peta google) untuk mencari lokasi stasiun pengisian di sekitar. Aplikasi tersebut dapat mengarahkan pengguna kendaraan listrik untuk sampai di stasiun pengisian terdekat.
Aplikasi lain tersedia di Waze, Charge.IN dan juga PlugShare.
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan oleh pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, adalah dengan mengunjungi diler-diler resmi kendaraan tersebut. Saat ini, sudah hampir semua diler resmi sudah menyediakan charging station untuk mengakomodir tren positif tersebut.
Pemudik juga bisa memanfaatkan Mudikpedia 2025 yang merupakan terobosan baru dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mendapatkan berbagai informasi terkait mudik dan salah satunya adalah lokasi SPKLU.
Mudikpedia 2025 juga bakal memberikan informasi terkait pantauan lalu lintas kendaraan secara real time melalui CCTV yang ada, layanan mudik gratis dan juga lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN.
Belum lama ini, saat meninjau Distribution Control Center (DCC) di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi di Surabaya, Selasa (25/3), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia memastikan infrastruktur kendaraan listrik/electric vehicle PLN siap melayani pengguna kendaraan listrik selama periode libur Idulfitri 1446 Hijriah ditingkatkan jumlahnya hingga enam kali lipat.
Secara keseluruhan terdapat sekitar 3.500 stasiun pengisian akan beroperasi optimal di seluruh Indonesia sehingga siap melayani para masyarakat yang mudik Lebaran.
“Kami sudah menyiapkan SPKLU sekitar 3.500 dengan Jarak 26 kilometer per satu SPKLU. Ini untuk menjamin saudara saudara kita yang memakai mobil listrik untuk bisa melakukan pengisia,” Bahlil.
Optimalisasi kuantitas dan operasional SPKLU dilakukan seiring dengan tingkat pemakaian mobil listrik di Indonesia yang naik sekitar lima sampai enam kali lipat.
Bahlil mengatakan tingkat pemakaian mobil listrik naik sekitar 5-6 kali lipat. Mau tidak mau, pemerintah harus menyediakan stasiun pengisian secara masif juga.
Jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum milik PLN di Jawa Timur, misalnya, bertambah hingga 339 unit yang tersebar di 206 lokasi di Jawa Timur dan sudah siap untuk melayani pengguna kendaraan listrik.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan jarak antar-stasiun pengisian sebelumnya sekitar 41 kilometer, sekarang satu dengan yang lain menjadi sekitar 25-26 kilometer.
Jadi kalau dari Jakarta, pemberhentian pertama di Cirebon itu berjarak 200 kilometer. Kemudian pemberhentian kedua sekitar Semarang, kemudian baru ke Madiun dan Surabaya. Dan ini langsung sampai ke Banyuwangi.
Stasiun pengisian yang tersedia sudah aman semuanya, kata Dirut PLN.
Darmawan Prasodjo memprediksikan tren pemudik electric vehicle (EV) roda empat pada musim Lebaran tahun ini mengalami kenaikan termasuk pada transaksi SPKLU yang naik lima kali lipat menjadi 7.625 kali.
Oleh sebab itu, Darmawan memastikan pihaknya menyiagakan personel selama 24 jam di stasiun pengisian, sebanyak 1.680 petugas.
“Begitu pula dengan penambahan infrastruktur kelistrikan di Jawa Timur mencapai 339 unit baik di SPKLU Rest Area maupun stasiun pengisian jalur non-tol.
PLN juga menyiapkan 12 stasiun pengisian bergerak (mobile) sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan pengguna kendaraan listrik, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto di Cirebon, Jawa Barat, Jumat, mengatakan stasiun bergerak ini dapat diakses oleh pengendara dalam kondisi darurat, seperti saat mengalami kemacetan panjang atau kehabisan daya di jalan.
Stasiun pengisian bergerak ini siap siaga dipanggil kapan saja melalui layanan di nomor 08777-12-13-123.
Adi menuturkan stasiun bergerak disiapkan untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran, khususnya di jalur arteri maupun ruas tol seperti di wilayah Cirebon.
Selain layanan stasiun bergerak , PLN juga telah memperkuat infrastruktur pengisian daya di berbagai daerah.
Dengan penambahan fasilitas ini, pihaknya optimistis antrean pengisian daya kendaraan listrik dapat diminimalkan, terutama saat periode mobilitas tinggi seperti libur panjang dan mudik.
PLN terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik, guna mendukung ekosistem kendaraan listrik terutama selama periode mudik Lebaran ini.
“Kami yakin bahwa dengan pengalaman kami dari tahun lalu dan sebagainya itu, kami yakin antrean nanti tidak akan panjang,” tuturnya.
Baca juga: PLN sediakan 1.000 SPKLU di ruas mudik Jalan Tol Trans-Jawa dan Sumatera