Bogor (Antara Megapolitan) - Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor bersama Yayasan Suligar Indonesia dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian (Perhepi) menggelar Seminar Nasional ''Menuju Agribisnis Indonesia yang Inklusif, Berkelanjutan dan Berdaya Saing''.
Acara digelar di IPB International Convention Center (IICC) Bogor (8/11). Acara dibuka oleh Sekretaris Institut (SI) IPB, Dr. Ibnul Qayim.
Ketua Departemen Agribisnis FEM IPB, Dr. Dwi Rahmina menyampaikan bahwa agribisnis Indonesia yang inklusif merupakan cara pandang baru melihat pertanian.
Memandang pertanian mulai dari lahan sampai dengan ke meja makan. Bagaimana dalam pertanian dapat menciptakan sistem nilai.
''Dalam agribisnis yang inklusif juga melihat salah satu kegiatan ekonomi terpenting, cara baru sektor pertanian. Bagaimana pertanian dapat mengakomodasi sektor swasta, bagaimana pertanian dapat memberi kontribusi pusat maupun daerah,'' ujarnya.
Dekan FEM IPB, Prof. Dr. Yusman Syaukat menyambut baik seminar ini. Menurutnya, hal ini selaras dalam pembangunan pertanian di daerah. Dikatakannya. FEM IPB menggunakan pendekatan inovatif untuk keberlangsungan ekonomi berkelanjutan.
''Agribisnis bukan sesuatu yang baru bagi IPB. Telah ada sejak tahun 1957. Agribisnis merupakan keseluruhan pertanian, dalam rangka SDGs (sustainable development goals), agribisnis ditantang menjadi kegiatan usaha mampu mewujudkan kedaulatan pangan, juga bisa melindungi kondisi alam, lingkungan bumi, bisa menjaga harmoni sosial.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IPB dengan Pemerintah Kabupaten Blora serta MOU antara IPB dan PT. Gendis Multi Money- Bulog. Selanjutnya dilakukan peluncuran buku ''Agribusiness Series 2017: Menuju Agribisnis yang Inklusif, Berkelanjutan dan Berdaya Saing''.
Bupati Blora, H. Joko Nugroho, mengharapkan tahun depan ada mahasiswa IPB yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Blora.
''Semoga dengan hadirnya para mahasiswa di daerah kami dapat menambah perbaikan hidup masyarakat,'' ujarnya.(dh)
Agribisnis Yang Inklusif
Selasa, 14 November 2017 16:38 WIB
Semoga dengan hadirnya para mahasiswa di daerah kami dapat menambah perbaikan hidup masyarakat.