Karawang (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengimbau agar para petani di daerahnya memaksimalkan penggunaan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
"Penggunaan pupuk organik ini sangat bagus. Jadi kami mengimbau petani beralih ke pupuk organik. Paling tidak, ada kombinasi seimbang antara pupuk kimia dengan organik," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Hanafi, kepada Antara, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir hingga kini, masih sedikit petani yang menggunakan pupuk organik. Kebanyakan petani masih mengandalkan pupuk kimia.
Kondisi itu terlihat dari masih minimnya penyerapan pupuk organik di Karawang selama beberapa tahun terakhir, hanya mencapai 2.000 ton pupuk organik.
Menurut dia, penggunaan pupuk organik itu penting, di antaranya bertujuan untuk mengembalikan kesuburan lahan areal persawahan di Karawang.
Apalagi saat ini telah digulirkan gerakan Luas Tambah Tanam di Karawang dengan tujuan meningkatkan produktivitas padi, seperti yang telah dicanangkan Kementerian Pertanian.
Melalui gerakan itu terjadi percepatan tanam. Jadi setelah panen, petani tidak menunggu waktu lama untuk menanam kembali. Maksimal satu pekan setelah panen, mereka langsung menanam kembali.
Hanafi mengaku khawatir gerakan tersebut berdampak terhadap menurunnya kesuburan lahan areal persawahan. Karena itu pihaknya mengimbau agar petani menggunakan pupuk organik.
"Penggunaan pupuk organik bisa mengembalikan kesuburan lahan. Jadi itu harus dilakukan petani," kata dia.
Distan Karawang imbau petani gunakan pupuk organik
Jumat, 11 Mei 2018 17:26 WIB
Penggunaan pupuk organik bisa mengembalikan kesuburan lahan. Jadi itu harus dilakukan petani.