Kabupaten Bogor (ANTARA) - Kepala Sekolah SDN 02 Leuwibatu, Sudrajat, mengapresiasi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang memulai proses renovasi SDN 02-03 Leuwibatu, Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sudrajat usai menyambut kedatangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti, di Bogor, Jumat, menyatakan kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan. Sekolah yang berdiri sejak lama ini belum pernah dibangun atau direnovasi secara total.
"Sungguh sangat sulit, bisa dilihat sangat kurang, dan kalau kita lihat dengan nyata menyedihkan. Jadi siswa kita tuh ketika ingin olahraga saja harus ke lapangan yang jaraknya satu kilometer," kata Sudrajat.
Ia juga menyebutkan sekolah itu pernah mengalami kerusakan berat pada tahun 1990-an dan saat ini kondisinya masih sangat memprihatinkan.
Mendikdasmen telah datang ke sekolah tersebut untuk melakukan revitalisasi pendidikan dan melihat kondisi sekolah secara langsung.
"Alasan Menteri datang ke sini adalah untuk revitalisasi pendidikan, melihat, dan ingin membuktikan kondisi sekolah yang sebenarnya," kata Sudrajat.
Sudrajat juga menyebutkan jumlah siswa di SDN 02 Leuwibatu sebanyak 310 orang dan guru-guru telah siap untuk mengembangkan pendidikan di sekolah tersebut.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti melaporkan pihaknya sudah menyelesaikan tahap desain gambar guna memulai proses renovasi SDN 02-03 Leuwibatu.
Ia mengatakan desain gambar untuk merenovasi bangunan kedua sekolah tersebut dipastikan memenuhi standar sarana dan prasarana satuan pendidikan.
“Komitmen Bapak Presiden untuk membangun sekolah-sekolah Indonesia menjadi sekolah yang memenuhi standar sarana prasarana akan terus dilakukan, khusus untuk SDN 02-03 Leuwibatu Insya Allah sudah ada gambarnya,” kata Mendikdasmen Mu'ti dalam sambutannya pada peninjauan untuk mendukung program revitalisasi 10 ribu sekolah dan perayaan Hardiknas 2025 di Kabupaten Bogor.