Karawang (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 yang berlokasi di Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, langsung berproduksi sesuai kapasitas setelah memasuki fase operasional.
"Alhamdulillah berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak, Proyek PLTGU Jawa-1 telah selesai fase commissioning (pengujian/penyesuaian) dan kini tengah memasuki fase operasional," kata Manajer Community Relation & Security PT Jawa Satu Power, Tig Djulianto usai acara buka puasa bersama di Karawang, Jawa Barat, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa terhitung sejak April 2024, PLTGU Jawa-1 sudah memasuki fase operasional.
Sejak mulai beroperasi itu, kata dia, PLTGU Jawa-1 langsung melakukan produksi sesuai kapasitas, yakni 1.760 MW.
Baca juga: Masalah ketenagakerjaan di proyek PLTGU diharapkan segera diselesaikan
Baca juga: Security proyek PLTGU Cilamaya laporkan masalah ketenagakerjaan
Kapasitas produksi energi yang dapat dihasilkan dari PLTGU Jawa-1 tersebut berasal dari dua pembangkit yang masing-masing berkapasitas 880 MW.
Energi yang diproduksi itu selanjutnya disalurkan melalui jaringan listrik 500 kV yang telah dibangun dan kini dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Mudah-mudahan PLTGU Jawa-1 akan bisa memberikan kontribusi maksimal bagi pemenuhan energi nasional dan juga menjadi amal ibadah bagi kita semua, khusus seluruh karyawan PLTGU Jawa Satu Power," katanya.
Tig juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di sekitar Proyek PLTGU Jawa-1 jika selama masa commissioning mengganggu kegiatan atau aktivitas masyarakat setempat.
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf apa bila selama masa uji coba lali ada masyarakat sekitar proyek yang terdampak," katanya.
Baca juga: Pekerja proyek PLTGU Cilamaya Karawang tidak dapat upah sesuai kontrak
Ia mengatakan bahwa selain melakukan produksi, pihaknya juga tetap melanjutkan berbagai kegiatan dan program pemberdayaan masyarakat setempat, sebagai komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas masyarakat.
Di antaranya ialah program pemberdayaan masyarakat pesisir dan kelompok tani, kelompok perajin tusuk sate, industri pangan olahan dan juga serangkaian program di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan fasilitas publik.
"Kami berharap untuk selalu mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat, sekaligus juga memohon doa agar selalu diberikan kelancaran dan kemudahan selama melakukan proses operasional perusahaan di Cilamaya ini," katanya.