Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan sampah dapat diolah menjadi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) di 30 kota besar di Indonesia pada 2029.
“Setiap kota besar itu bisa menghasilkan listrik sekitar 20 megawatt,” ujar Yuliot ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu.
Pengolahan sampah tidak terbatas pada listrik, tetapi juga mencakup bahan bakar minyak (BBM) dengan teknologi pirolisis.
Mengubah sampah menjadi listrik dan bahan bakar minyak dapat tercapai melalui pengolahan sampah yang terintegrasi menggunakan teknologi.
“Yang bahan organik itu juga bisa menghasilkan bioenergi, apakah biogas atau biomassa. Ini yang sedang kami rumuskan,” ucapnya.
Baca juga: KLH sebut akselerasi sampah jadi energi untuk segera tangani isu sampah
Baca juga: Bali butuh teknologi sampah jadi energi listrik