Jakarta (ANTARA) - Saat memasuki area pintu masuk House of Tugu --nama lain dari The Forbidden House of Batavia yang kini menjadi hotel yang diresmikan pada November 2024 itu-- pengunjung akan disambut dengan lukisan seorang sosok Raden Saleh, sang maestro seni rupa modern di Indonesia.

Bangunan ini memiliki keterkaitan erat dengan Raden Saleh, yang tampaknya berperan penting dalam keluarga Oei Tiong Ham, raja gula asal Semarang sekaligus pemilik gedung bersejarah tersebut.
Memasuki ruangan lebih dalam, terdapat area VIP yang menyimpan berbagai peninggalan berharga, termasuk foto keluarga, benda bersejarah, serta lukisan karya Raden Saleh yang menggambarkan momen penting pada masa Hindia Belanda. Di ruangan ini pula, tersimpan sejumlah peninggalan Pangeran Diponegoro, pahlawan nasional yang memimpin Perang Jawa pada 1825–1830. Hubungan antara dua tokoh besar ini semakin erat karena Oei Tiong Ham menikahi Raden Ajeng Kasinem, keponakan Raden Saleh yang berasal dari kalangan bangsawan Jawa.
Di sudut lainnya, terdapat Kapal Prau Macan. Kapal besar yang dahulu digunakan dalam upacara sakral, termasuk peresmian pembukaan kanal CIliwung ke Kali Macan pada pertengahan abad 17 di Batavia. Kapal ini menjadi simbol penting bagaimana jalur air memainkan peran dalam perdagangan serta kehidupan masyarakat peranakan Tionghoa dan kolonial pada masa itu.
Seperti halnya kapal yang membawa berbagai rempah dan bahan pangan dari berbagai penjuru, kuliner peranakan yang menjadi konsep utama Babah Koffie by Kawisari, restoran yang berada di dalam kawasan House of Tugu itu pun seakan merefleksikan sejarah perdagangan dan akulturasi yang terjadi di Batavia. Dalam suasana yang masih mempertahankan keanggunan arsitektur kolonial dan ornamen oriental, hidangan di restoran ini menghidupkan kembali jejak sejarah kuliner Peranakan di Batavia.
Di sana dapat dinikmati smoked rawon short rib bao, reinterpretasi modern dari rawon khas Indonesia; bihun kerapu Koh Ashung; chihiro sushi; dan aneka minuman termasuk es kopi kawisari
Selain Babah Koffie, House of Tugu juga memiliki restoran lainnya yaitu Jajaghu. Restoran tersebut terletak di bagian terdalam dari bangunan bersejarah ini.
Baca juga: Yuk, ke Museum wayang Jakarta, kini dilengkapi teknologi baru
Baca juga: Jakarta lewat ragam kisah Kota Tua
Baca juga: Begini napak tilas di Kota Tua Jakarta