Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Rudy Susmanto menginstruksikan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat untuk mengatasi akses terputus di Desa Tajur, Citeureup, menggunakan jembatan bailey atau jembatan darurat.
"Pakai jembatan bailey dulu, agar akses masyarakat bisa berjalan normal," kata Rudy saat dihubungi ANTARA di sela aktivitasnya menjalani retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Bogor akan mencabut sementara jembatan bailey yang ada di jalur Bojonggede-Kemang, karena hingga kini jembatan tersebut belum efektif digunakan masyarakat.
Jembatan bailey ini akan dipindahkan ke lokasi akses terputus di jalur penghubung antara Citeureup dan Sukamakmur, demi memperlancar mobilitas warga.
Baca juga: Pemkab Bogor bangun jembatan darurat untuk akses akses jalan terputus di Hambalang
Baca juga: Jembatan darurat di jalur Bogor-Sukabumi kini tak bisa dilintasi mobil, ini penyebabnya
Baca juga: Pemkab Bogor pasang jembatan darurat di Leuwiliang usai longsor dan banjir bandang
Akses terputus di Desa Tajur yang diakibatkan jembatan amblas ini terjadi pada Kamis sore dikarenakan aliran Sungai Cipicung meluap saat kondisi hujan deras.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani menjelaskan jembatan di Desa Tajur ini terbawa arus sungai saat aliran meluap.
"Dikarenakan hujan deras dengan intensitas yang lama sehingga air Sungai Cipicung naik dan membuat jembatan ambruk terbawa arus air sungai," kata Adam.
Saat ini tim BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan penanganan di lokasi, karena jembatan amblas tersebut mengakibatkan akses jalan tak dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih.
"Untuk kendaraan roda dua masih bisa dilalui dengan dibantu oleh masyarakat yang membuat jembatan darurat," terang dia.