Hamilton, Kanada (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres prihatin dengan meningkatnya kekerasan dan operasi militer rezim zionis biadab Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, kata juru bicaranya pada Senin (24/2).
"Sekjen sangat prihatin dengan eskalasi kekerasan, serangan, dan operasi besar-besaran pasukan Israel di wilayah utara Tepi Barat, termasuk pengerahan tank Israel untuk pertama kalinya selama lebih dari dua dekade," kata Stephane Dujarric.
Dia menambahkan bahwa Guterres juga "sangat prihatin dengan meningkatnya angka kematian, termasuk anak-anak, jumlah warga Palestina yang terlantar, dan kian luasnya penghancuran infrastruktur sipil."
Dia juga menekankan bahwa Sekjen PBB terkejut melihat anak-anak terus menjadi korban kekerasan.
"Serangan dan kekerasan ini harus segera dihentikan," katanya.
Dia mendesak Israel menahan diri dan hanya menggunakan kekuatan mematikan jika benar-benar tidak terhindarkan.
Menurut Dujarric, Guterres dengan tegas menolak pernyataan pejabat Israel yang menunjukkan niat mereka tetap berada di beberapa wilayah utara Tepi Barat yang diduduki dalam jangka waktu lama dan menolak kembalinya warga Palestina yang terusir ke rumah mereka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: IOM sebut 90 persen rumah di Gaza hancurBaca juga: PBB prihatin atas operasi militer Israel yang terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki