Moskow (ANTARA) - Para perunding perdagangan Uni Eropa berharap kunjungan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni ke Washington dan pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat memberikan kejelasan mengenai tuntutan tarif dari AS, lapor Financial Times, Kamis.
Menurut laporan tersebut, para perunding Uni Eropa mengeluhkan bahwa mereka belum menerima informasi resmi terkait permintaan tarif dari pihak AS, dan kini berharap kunjungan Meloni dapat membawa pencerahan.
Sementara itu, mantan Duta Besar Italia untuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Stefano Stefanini, menilai bahwa Meloni memiliki “keunggulan dibanding mediator Uni Eropa” karena ia berbicara langsung dengan “pengambil keputusan” dan memiliki hubungan baik dengan Trump.
Sejumlah diplomat dari empat negara anggota Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Financial Times bahwa sikap Italia yang lunak terhadap tarif timbal balik menuai kritik dari beberapa negara anggota. Namun, mereka juga mengakui bahwa kedekatan Meloni dengan Trump bisa menjadi aset penting.
Perdana Menteri Italia secara terbuka mendukung tawaran Brussels untuk menghapus seluruh tarif atas barang industri apabila Washington melakukan hal yang sama.
Namun, menurut para diplomat yang mengetahui jalannya perundingan, AS tampaknya tidak tertarik untuk menurunkan tarif, serta tarif dasar sebesar 10 persen diperkirakan akan tetap diberlakukan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: AS rencanakan tutup 30 kedutaan dan konsulat
Baca juga: Presiden Trump ingin kurangi ketergantungan terhadap mineral kritis dari China