Istanbul (ANTARA) - Aljazair pada Rabu (2/4) mengajukan permintaan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan pertemuan darurat guna membahas situasi di Palestina. Rapat tersebut diperkirakan akan berlangsung pada Kamis (3/4).
Kantor Berita Aljazair, menyoroti bahwa permintaan itu diajukan karena "eskalasi serius yang terjadi di wilayah pendudukan Palestina, terutama di Jalur Gaza yang telah dikepung selama lebih dari sebulan.
"Permintaan tersebut juga menyusul pengumuman penemuan jenazah 15 pekerja darurat dan relawan kemanusiaan di Jalur Gaza, yang berasal dari Bulan Sabit Merah Palestina, Pertahanan Sipil Palestina, dan PBB," tambah laporan itu.
Aljazair saat ini merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Rezim zionis biadabIsrael melancarkan serangan udara mendadak ke Gaza pada 18 Maret lalu, menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, sehingga mengakhiri gencatan senjata serta kesepakatan pertukaran tahanan yang telah disepakati dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Januari.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.400 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Sumber: Anadolu
Baca juga: WHO kecam pembunuhan tenaga medis Palestina oleh Israel di Jalur Gaza
Baca juga: UNRWA kecam tewasnya pekerjaan bantuan di Gaza