Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Abdelouahab Osmane meminta pembaruan kerja sama antar Kantor Berita Aljazair Algerie Presse Service (APS) dengan kantor berita Indonesia ANTARA dalam rangka penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Permintaan tersebut disampaikan Dubes Osmane yang juga duta besar untuk Singapura, Brunei Darussalam dan ASEAN, saat bertemu dengan Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir di Antara Heritage Center di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki perjanjian pada tahun 1984. Saya tidak tahu apakah perjanjian ini masih berlaku, mungkin sudah waktunya bagi kedua agensi kita untuk mengadakan pertemuan kembali dan merundingkan perjanjian baru antara kedua agensi,” kata Dubes Osmane.
Baca juga: LKBN ANTARA menjalin kerja sama dengan Universitas Gunadarma
Baca juga: Kerja sama ANTARA dan Xinhua miliki nilai strategis kuatkan hubungan RI-China
Diplomasi, lanjutnya, bukan hanya urusan duta besar, tetapi juga menjadi tanggung jawab dari sejumlah pihak termasuk wartawan dan kantor berita. Sehingga, kerja sama APS dengan ANTARA dinilainya akan membantu mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Aljazair.
Dubes yang menjabat sejak Oktober 2024 itu menyampaikan bahwa sesama negara yang berasal dari Selatan Global, sudah sepatutnya kedua kantor berita dapat saling berbagi informasi, terlebih dengan meningkatnya minat Indonesia untuk bermitra dengan negara-negara di Afrika Utara.
“Aljazair merasa informasi tentang Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia sangat penting, terutama bagi Timur Tengah. Dan Aljazair berharap dan ingin mengetahui apa yang terjadi di Asia, terutama terkait ekonomi dan politik. Begitu juga Indonesia yang tertarik untuk membangun kerja sama dengan negara-negara di Afrika Utara,” ucapnya.
Permintaan tersebut disambut baik oleh Dirut Munir dan meminta agar Kantor Berita Aljazair menyiapkan rancangan kerja sama baru agar bisa segera disahkan, sebagaimana yang baru saja dilakukan ANTARA dengan Kantor Berita Turki Anadolu.
Baca juga: LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia resmi akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"
“Kami berharap APS dapat mengirimkan draf perjanjian kerja sama baru kepada kami dan kita bisa negosiasi kerja sama kita, sebagaimana ini juga dilakukan dengan banyak kantor berita,” ucap Dirut Munir.
Dirut Munir menjelaskan bahwa kerja sama yang biasa dilakukan ANTARA dengan kantor berita biasanya dilakukan dengan pertukaran berita dalam bentuk teks, foto, dan video,.
Selain itu, jika memungkinkan dapat dilakukan pameran bersama yang dilakukan saat ada kunjungan pemimpin negara atau ketika peringatan hari jadi persahabatan antar kedua negara maupun peringatan hari nasional.
“Mungkin kita juga bisa mengatur pertukaran jurnalis atau mungkin beberapa pelatihan di masing-masing negara juga. Tentu saja, semangat kami dalam kerja sama ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Aljazair,” ujarnya.