Cianjur (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan pengawasan saluran pembuangan air bebas dari sampah yang dibuang secara sembarangan sehingga menyebabkan banjir di sejumlah jalur protokol di Cianjur dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur Komarudin di Cianjur, Minggu, mengatakan akibat sampah yang menumpuk di saluran air di pinggir jalan protokol diduga menjadi penyebab utama terjadinya banjir yang mengenangi sejumlah ruas jalan termasuk jalan nasional Cianjur-Cipanas.
"Akibatnya saluran air di pinggir jalan atau drainase tidak berfungsi dengan baik, sejumlah jalan protokol dan jalan nasional tergenang air setinggi 30-60 centimeter," katanya.
Pihaknya menerjunkan puluhan petugas dengan empat truk sampah, guna membersihkan sampah dari dalam saluran air agar tidak mengenangi jalan, sehingga saluran air berfungsi kembali dengan baik.
Baca juga: Cianjur turunkan 24 unit truk sampah dan ratusan petugas kebersihan
Baca juga: Pemkab Cianjur merutinkan warga bersihkan sampah di sungai antisipasi banjir
Masyarakat diseluruh wilayah perkotaan di Cianjur, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan terutama ke dalam saluran air dan sungai, karena pihaknya akan mengenakan sanksi bagi pelanggar.
"Kami akan meningkatkan pengawasan melibatkan berbagai kalangan di Cianjur termasuk ketua RT/RW setempat agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke saluran air dan sungai karena akan dikenakan sanksi jika tertangkap tangan," katanya.
Bahkan untuk pembersihan saluran air agar tidak menyebabkan banjir, pihaknya secara rutin melakukan kegiatan bersih-bersih secara rutin setiap hari Jumat yang diikuti pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur hingga masyarakat umum di seluruh wilayah.
Baca juga: Cianjur terjunkan armada atasi peningkatan sampah
Pihaknya berharap kegiatan tersebut diikuti seluruh lapisan masyarakat guna mengantisipasi berbagai bencana yang dapat disebabkan akibat membuang sampah sembarangan termasuk ke saluran air dan sungai, serta mencegah berkembang biaknya berbagai macam penyakit.
"Kami juga meminta warga tepat waktu membuang sampah ke tempat penampungan sementara, sehingga tidak ada sampah yang menumpuk saat pagi dan saat hujan deras terbawa air ke dalam saluran air yang akhirnya menyebabkan banjir," katanya.