Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pelibatan masyarakat dalam membangun lintasan ikan (fish passage/fishway) untuk memfasilitasi migrasi ikan dalam melintasi bangunan melintang sungai seperti bendungan dan lain sebagainya.
"Masyarakat sangat penting dalam menjaga lintasan ikan. Sehingga, kita perlu riset-riset sosial untuk meningkatkan persepsi masyarakat pentingnya lintasan ikan ini," kata Kepala Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat BRIN Arif Wibowo melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Arif memaparkan selama ini riset lintasan ikan yang ada hanya berfokus pada aspek biologi, seperti biodiversitas ikan yang terdapat pada bendung/bendungan.
Baca juga: BRIN sebut fungsi fishway di PLTA Poso untuk sediakan jalur migrasi ikan
Baca juga: BRIN ingatkan potensi ikan untuk mengatasi stunting pada anak
Menurut dia, pelibatan masyarakat penting dalam membangun lintasan ikan yang efektif, termasuk dalam aspek turbulensi, ketinggian/lereng (slope), arus, dan sebagainya.
"Dengan penelitian sosial, peneliti dan pemangku kepentingan dapat memperoleh pemahaman keterkaitan antara pembangunan lintasan ikan untuk keamanan pangan, keamanan energi, sekaligus ketersediaan protein dan nutrien untuk masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Arif menyebutkan riset sosial juga penting untuk memberikan valuasi atau nilai tentang seberapa penting keberadaan ikan di sungai.
Pada implementasinya, lanjut dia, lintasan ikan tidak hanya memberikan pengaruh dari aspek ekologis tetapi juga sosial, terutama pada komunitas masyarakat yang bergantung pada sumber daya perikanan.
Oleh karena itu, menurut dia, diperlukan pemahaman bagi para peneliti di bidang konservasi ikan terkait penggunaan metode ilmiah dalam penelitian sosial.
Baca juga: BBI Depok gandeng BRIN kembangkan ikan asli Indonesia
"Setiap penelitian ilmu alam pasti melibatkan ilmu sosial. Dengan ilmu sosial, kita akan mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang konservasi ikan. Tidak hanya kepada masyarakat lokal, tetapi juga berbagai pemangku kepentingan," lanjutnya.
Diketahui, saat ini lintasan ikan terdapat di sejumlah wilayah di Indonesia, di antaranya Bendungan Perjaya di Sumatera Selatan, Sungai Batanghari di Jambi, Sungai Sei Ular di Sumatera Utara, Sungai Opak di Yogyakarta, Sungai Citatih di Jawa Barat, serta Bendungan PLTA Poso di Sulawesi Tengah.