Depok (ANTARA) - Program Doktor (S3) Ilmu Kedokteran dan Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) angkatan 2024 bersama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menyelenggarakan pengabdian masyarakat bertajuk “Menuju Indonesia Emas 2045: Jantung Sehat, Keluarga Kuat”.
Sebanyak 56 orang program Doktor FKUI angkatan 2024 ikut serta dalam kegiatan yang bertempat di Area Boulevard area RSUI, Depok, Minggu.
Direktur Utama RSUI dr. Ari Kusuma Januarto, Sp.OG., Subsp.Obginsos mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama meningkatkan kesehatan masyarakat serta bagian dari upaya mengedepankan Pusat Layanan Kardioneurovaskular Terpadu RSUI.
Baca juga: Mahasiswa UI fokus pada kesejahteraan masyarakat desa di NTT
Ia mengatakan dengan langkah preventif, kuratif dan promotif, layanan RSUI diharapkan mampu memberikan perawatan terbaik bagi pasien dengan masalah jantung, saraf, dan pembuluh darah. Sebagai Rumah Sakit Kelas A dan Rumah Sakit Pendidikan Utama, RSUI menyediakan layanan jantung komprehensif mulai dari diagnosis noninvasif hingga penanganan pembedahan tingkat lanjut.
"Alhamdulillah, RSUI juga memiliki tenaga medis profesional dan berpengalaman disertai fasilitas medis yang canggih, sehingga dapat mendukung pengobatan yang efektif dan pemulihan pasien secara optimal” ujarnya.
Saat ini layanan jantung RSUI mampu melayani berbagai pemeriksaan diagnostik, meliputi MSCT (Multislice Computerized Tomography), kateterisasi Jantung, serta operasi CABG (Coronary Artery Bypass Grafting), penanganan katup jantung, aorta, dan perawatan untuk kasus pediatrik dan kongenital.
Baca juga: Tim Pengmas FIB UI dan IKBS Jabodetabek kolaborasi buat katalog tenun Sumba
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Program S3 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Gizi FKUI, dr. Anas Alatas turut menyampaikan apresiasi atas dukungan kepada para pimpinan, seluruh panitia, narasumber, Yayasan Jantung Indonesia, serta partisipan masyarakat.
“Serangkaian kegiatan terdiri dari senam jantung, pemeriksaan kesehatan gratis, dan talkshow merupakan ajang kolaborasi sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jantung dan pembuluh darah dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Ketua Yayasan Jantung Indonesia yang diwakili oleh Osco Olfriady Letunggamu menyatakan tema yang diangkat pada kegiatan itu relevan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045 yang mana kesehatan menjadi pilar utama dalam membangun bangsa yang kuat.
“Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian di Indonesia, sehingga harus menjadi perhatian bersama. Apresiasi kami haturkan karena telah memberikan akses kesehatan langsung kepada masyarakat, sehingga dapat menjadi langkah awal deteksi dini” ujarnya.
Baca juga: UI beri pelatihan keterampilan psikologis bagi anak binaan LPKA Jakarta
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, acara ini juga menghadirkan Talkshow Awam Bicara Sehat menghadirkan narasumber ahli dari RSUI dan FKUI.
Talkshow ini membahas berbagai aspek kesehatan jantung, mulai dari pentingnya deteksi dini dan hindari stroke, skrining penyakit kardiovaskular, dampak gaya hidup terhadap kesehatan jantung, peran keluarga dalam menjaga kesehatan jantung, hingga penyakit jantung bawaan pada anak.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah menyampaikan bahwasanya RSUI dapat menjadi sarana bagi civitas akademika untuk mengimplementasikan ilmu dan keahliannya bagi kepentingan masyarakat lebih luas.
Kegiatan ini merupakan perwujudan dari Tridharma perguruan tinggi sekaligus bagian dari kontribusi bersama untuk terus bermanfaat penuh bagi masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan itu diharapkan dapat menjadi motivasi masyarakat yang hadir untuk menerapkan gaya hidup sehat demi mencegah penyakit kardiovaskular.*