Bogor (Antara Megapolitan) - Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mengadakan kegiatan pesta cendawan pada akhir tahun lalu.
Kegiatan tahunan ini menampilkan olahan makanan dan juga minuman yang berbahan dasar cendawan.
Aneka makanan yang dibuat dan dipamerkan oleh para mahasiswa ini di antaranya milkshake jamur, jamur larva, jamur teriyaki, longsor shitake, sate jamur, float cake, ekstrim, tonva, funy bunny cup mush, blue morning pleurotus, perkedel, nasi liwet kuping dan masih banyak lagi.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari praktikum biodiversitas cendawan.
“Mata kuliah ini tidak hanya menjabarkan tentang keanekaragaman cendawan dan siklus hidupnya, tetapi juga mengajarkan kepada mahasiswa terkait manfaat penggunanya dalam berbagai aspek kehidupan,†ujar Sumiati, selaku asisten praktikum mata kuliah biodiversitas cendawan.
Cendawan atau dalam masyarakat luas lebih dikenal dengan istilah jamur merupakan jenis lauk-pauk yang umum dikonsumsi.
Selama ini olahan jamur di masyarakat hanya sebatas tumis-tumisan ataupun sup, sehingga minat masyarakat terhadap jenis masakan ini masih tergolong rendah dibandingkan dengan masakan dari olahan daging sapi. Diadakannya pesta cendawan ini setiap tahun diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa terkait jamur dan pemanfaatannya.
Mega, salah satu mahasiswa Biologi angkatan 53 menuturkan kegiatan ini dapat memberikan ide terkait diversifikasi pangan sebagai solusi kekinian guna menyokong ketahanan pangan Indonesia. Jadi jamur yang kita makan tidak melulu dalam bentuk tumisan atau sup bukan?.