Madiun (ANTARA) - Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang didirikan Presiden Prabowo Subianto membagikan moda transportasi becak listrik bagi puluhan tukang becak dari sejumlah wilayah di Jatim yang pelaksanaannya dipusatkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sabtu.
Presiden Becak Listrik Indonesia, Naniek S. Deyang, mengatakan jumlah becak listrik yang diserahkan sebanyak 60 unit. Adapun penyerahan tersebut merupakan bagian dari target 1.000 unit becak listrik yang dibagikan secara bertahap kepada penarik becak sasaran.
"Penyerahan becak listrik ini kembali dilanjutkan lagi. Bukan dari negara, tapi langsung dari Presiden Prabowo secara pribadi. Pasti tiap tahun akan dilakukan penyerahan, bukan hanya di Pulau Jawa, tapi juga luar Pulau Jawa," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 446 becak listrik telah disalurkan di beberapa daerah di tahun 2024, ketika Prabowo belum jadi presiden. Pembagian tersebut akan terus berlanjut secara bertahap yang semuanya memakai dana pribadi dari Prabowo.
Baca juga: Wamen UMKM sebut becak listrik salah satu bukti Presiden Prabowo angkat hajat hidup warga
Ia berharap becak listrik itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencari rejeki tanpa harus mengayuh. Becak listrik tersebut diberikan kepada penarik becak berusia 60 tahun ke atas, karena mereka sudah tua untuk mengayuh.
Adapun sejumlah penarik becak yang menerima becak listrik tersebut di antaranya berasal dari Mojokerto, Nganjuk, dan Bojonegoro.
"Pak Prabowo tidak mau ada warga usia sepuh yang masih mengayuh becak. Tidak menutup kemungkinan, pada tahun 2026 atau tahun selanjutnya jumlah penerima yang ditargetkan akan lebih banyak," kata dia.
Naniek menambahkan, pada bulan Mei rencananya akan disalurkan sebanyak 300 becak listrik. Saat ini ratusan becak listrik itu masih dalam proses pembuatan.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan apresiasi kepada para penarik becak yang berusia sepuh masih punya semangat untuk menafkahi keluarganya.
"Secara fisik menurun, tapi mereka tetap berusaha menghidupi keluarganya. Hadiah dari Pak Prabowo ini bagi kami BP Taskin, adalah cara warga miskin bisa bekerja tanpa menguras tenaga," katanya.
Pihaknya juga menilai program tersebut sangat bagus, karena selain membantu perekonomian warga, juga ramah lingkungan dan hemat karena tidak memakai BBM.
"Sehingga, tak menutup kemungkinan program ini yang masih dari pribadi Pak Prabowo, ke depannya akan diambil alih oleh negara untuk pembiayaan yang lebih baik lagi," kata Budiman.
Salah satu penerima becak listrik asal Bojonegoro, Sumari (68), berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bapak Prabowo.
"Senang sekali dapat bantuan dan bisa memakai langsung. Selama ini pakai becak diesel punya sendiri. Belum pernah pegang becak listrik, tapi tadi latihan pelan pelan akhirnya bisa," kata Sumari.
Penyerahan becak listrik di Desa Sidorejo Madiun tersebut disaksikan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko dan Ketua Yayasan GSN TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko.