"Seharusnya sudah rapi dan warga bisa menikmati. Segera tindak lanjuti kembali," katanya dalam inspeksi mendadak (sidak) ke GOR Kota Bekasi bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bekasi, Selasa.
Dalam sidak itu, Rahmat bersama rombongan mendatangi area hall basket yang direncanankan menjadi pusat kuliner di kawasan itu.
Ia mengaku kesal karena dalam sidak masih terlihat pedagang yang beraktivitas di pinggir jalan setelah instruksi pembenahan yang disampaikan ke instansi terkait pada Agustus 2017.
"Seharusnya PKL di sini sudah rapi dari enam bulan lalu sewaktu saya sidak," katanya.
Penertiban PKL di lokasi itu sendiri menindaklanjuti penghapusan aset Sekretariat Bola Bekasi Putra.
"Namun nyatanya masih terlihat bahwa kuliner yang berada di pinggiran jalan menuju Kantor Imigrasi masih saja berdiri," katanya.
Dikatakan Rahmat, area sekitar hall basket tersebut akan dijadikan wisata kuliner agar terlihat rapi.
Pihaknya juga berencana memfasilitasi lima unit toilet untuk para pengunjung.
"Tapi area yang akan kita bangun sampai saat ini masih terhalang pagar yang seharusnya sudah dicopot," katanya.
Ia juga melihat banguna liar yang berdiri di area tersebut dan menegur kepada Kasatpol PP dan Pengelola GOR agar merapikan.
"Panggung pentas yang sudah tidak layak dipakai agar segera dibongkar, karena di wilayah Rawalumbu sudah dibuatkan untuk panggung budaya dan pentas seni," katanya.
Rahmat menambahkan, pihaknya berencana membuat gedung serba guna untuk pertandingan basket, badminton, voli dan lainnya.
"Pada bagian atasnya akan di bangun kolam renang seperti percontohan di Marina Bay Singapura," katanya.