Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 35.000 perwakilan guru dari seluruh daerah di Indonesia telah mengonfirmasi kehadiran mereka pada apel akbar peringatan Hari Guru Nasional 2017, Sabtu (2/12) pagi.
"Sudah ada 35.000 lebih guru dari seluruh Indonesia yang mendaftar hadir pada agenda tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi di Bekasi, Jumat.
Hal itu dikatakannya usai menggelar rapat koordinasi persiapan Apel Akbar Hari Pendidikan Nasional di ruang kerja Sekretaris Daerah Kota Bekasi bersama instansi terkait.
Dikatakan Ali, kapasitas Stadion Patriot Chandrabaga di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu diklaim mampu menampung seluruh peserta hingga kapasitas maksimal 40.000 orang.
"Kondisi itu berkaca pada pengalaman kami memfasilitasi acara dakwah akbar DR Zakir Naik pada April 2017 lalu. Saat itu pesertanya tembus lebih dari 40.000 peserta," katanya.
Ali mengakui, kapasitas bangku stadion di empat tribun berkisar 35.000 kursi, namun pihaknya akan memanfaatkan tangga stadion sebagai bangku cadangan bila peserta yang hadir melebihi jumlah bangku yang ada.
"Kami masih membuka pendaftaran bagai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari daerah lain yang ingin hadir pada agenda tersebut, sebab masih ada ruang di setiap tangga yang tersebar di tribun," katanya.
Dikatakan Ali, panitia penyelenggara juga akan memanfaatkan area lintasan atletik di sisi lapangan sepak bola sebagai lokasi cadangan lainnya bila peserta membeludak.
"Untuk lapangan dikhususkan bagi pertunjukan tarian kolosal dan acara hiburan lainnya," katanya.
Dikatakan Ali, antusiasme kalangan guru dari Aceh hingga Papua untuk hadir dalam acara tersebut sangat tinggi.
"Perwakilan PGRI daerah menyampaikan kepada kami kalau acara tersebut mempunyai makna khusus bagi profesi mereka sebagai guru. Karena negara telah memberikan pengakuannya terhadap eksistensi mereka mencerdaskan bangsa," katanya.
35.000 Guru Se-indonesia Hadiri Apel Akbar Bekasi
Sabtu, 2 Desember 2017 9:09 WIB
"Sudah ada 35.000 lebih guru dari seluruh Indonesia yang mendaftar hadir pada agenda tersebut."