Karawang (ANTARA) - Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Karawang Joyo Wiroso terpilih menjadi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang periode 2025-2029 melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Luar Biasa.
"Ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya kemenangan saya pribadi. Jadi mari kita semua bergandengan tangan untuk memajukan olahraga di Karawang," kata Wiroso, di Karawang, Minggu.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk memajukan KONI Karawang ke arah yang lebih baik, melalui program kerja yang akan digulirkan.
Baca juga: Bupati Karawang: Ketua KONI terpilih fokus majukan olahraga
Baca juga: Ketua FOPI Karawang Joyo Wiroso resmi mendaftar jadi Ketua KONI pada Musorkab 2025
Joyo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama proses pemilihan. Khususnya kepada para pengurus cabang olahraga yang telah memberi dukungan penuh.
Musorkab Luar Biasa KONI Karawang berlangsung pada Sabtu (8/2) sore hingga tengah malam. Ada dua kandidat yang memperebutkan 'kursi' Ketua KONI Karawang, yakni Joyo Wiroso dan Arnold Silalahi.
Wiroso merupakan Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Karawang. Sedangkan Arnold dikenal sebagai atlet judo.
Dalam Musorkab Luar Biasa KONI Karawang, awalnya terdapat 61 peserta yang memiliki hak suara. Namun empat peserta tidak menggunakan hak suaranya. Sehingga jumlah peserta yang memiliki hak suara sebanyak 57 peserta.
Baca juga: Puluhan cabang olahraga deklarasikan dukung Ketua FOPI jadi Ketua KONI Karawang
Empat pemilik suara yang tidak menggunakan hak pilihnya ialah cabang olahraga Anggar, Perwosi, KONI Jawa Barat dan Caretaker Ketua KONI Karawang.
Pada Musorkab Luar Biasa KONI Karawang, Joyo Wiroso meraih 31 suara. Sedangkan pesaingnya, Arnold Silalahi, mendapatkan 26 suara.
Ketua Panitia Pelaksana Musorkab Luar Biasa KONI Karawang, Abdul Aziz menyampaikan apresiasi terhadap kelancaran pelaksanaan Musorkab Luar Biasa KONI Karawang,.
"Alhamdulillah, kita semua sudah menyaksikan bahwa pelaksanaan musyawarah ini berjalan dengan lancar, meskipun banyak dinamika yang terjadi, itu adalah hal yang wajar dalam sebuah kontestasi," katanya.