Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan memperkuat tata kelola menuju internasionalisasi yang telah dicanangkan dengan berlandaskan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap kampus sebagai langkah menuju perkembangan yang lebih baik.
"Kita harus saling mendukung dan bekerja keras agar UINSU bisa mencapai visi internasional yang telah kita canangkan. Dalam prosesnya, kita harus terus berinovasi dan menjaga komunikasi yang baik antara sesama civitas akademika," kata Rektor UINSU Prof Nurhayati di Medan, Selasa.
Rektor UINSU juga menyampaikan beberapa program unggulan yang menjadi fokus utama untuk mencapai dunia internasional pada tahun 2025.
Di antaranya adalah pelaksanaan Program Double Degree, Visiting Professor, Joint Research and Publication Internasional, QS-WUR (1500), Student Exchange, Accreditation of International Study Programs dan Development of International Networks.
Baca juga: UINSUMedan masuk 100 universitas terbaik
"Kita juga akan berfokus pada akreditasi internasional untuk program studi yang ada di UINSU, serta memperkuat jaringan internasional dengan universitas terkemuka di dunia," katanya.
"Saya ingin mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga semangat cinta terhadap kampus ini. Jika kita tidak mencintai kampus kita, maka kita tidak akan bersemangat untuk mewujudkan impian besar kita bersama," ucapnya.
Sementara Wakil Rektor II UINSU Dr. Abrar M. Dawud Faza menyampaikan pihaknya telah menggelar rapat kerja yang dihadiri semua pimpinan fakultas dalam merumuskan program sebagai upaya menyambut program internasionalisasi tersebut.
Melalui rapat kerja tersebut juga diharapkan dapat memperkuat tata kelola internal UINSU, menjadikan lembaga pendidikan lebih terkoordinasi, serta meningkatkan kualitasnya agar siap bersaing di tingkat internasional.
Baca juga: UINSU dan UNJ kerja sama peningkatan kualitas pendidikan
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan, rapat kerja itu juga mencakup pengenalan konsep Badan Layanan Umum (BLU). BLU bertujuan mengelola keuangan secara lebih mandiri dengan tetap mempertahankan akuntabilitas.
Pengenalan tersebut diharapkan dapat memperkuat sistem tata kelola di UINSU agar universitas dapat lebih fleksibel dalam mengelola sumber daya keuangan dan lebih siap untuk meraih pencapaian internasional.*