Subang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat menurunkan alat berat dan kendaraan dump truk untuk mengangkut sampah yang meluber di tempat pembuangan atau pemrosesan sementara (TPS) sampah Pujasera.
"Saya melihat aduan masyarakat di media sosial terkait dengan penanganan sampah. Jadi ini sebagai respons atas aduan masyarakat," kata Penjabat Bupati Subang, M Ade Afriandi di Subang, Selasa.
Ia mengaku sengaja turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi TPS Pujasera, untuk menjawab keluhan masyarakat terkait penanganan sampah yang disampaikan melalui media sosial.
Baca juga: Pj Bupati Subang lakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di sumber mata air
Baca juga: Bupati Subang Ruhimat ingin seluruh desa ada alat pemusnah sampah
Disebutkan bahwa peninjauan ke lapangan dilakukan untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan optimal, sekaligus menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang ramai dibicarakan di media sosial.
"Saya diberi amanah sebagai Pj Bupati Subang untuk menjamin pelayanan publik berjalan tetap optimal, termasuk pelayanan penanganan sampah," kayanya.
Menurut dia, persoalan sampah ini harus menjadi perhatian bersama. Penanganannya perlu kerja sama atau kolaborasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat.
Ia menyampaikan mengenai pentingnya penanganan sampah yang menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, serta mengajak masyarakat Subang untuk ikut berperan aktif melakukan penanganan sampah di lingkungannya masing-masing.
Baca juga: BPBD Subang masih padamkan kebakaran di lahan bekas TPA Panembong
Pj Bupati Subang juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah daerah tengah merumuskan solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayah Subang.
"Saat ini kita sedang mencari solusi yang tepat, baik dari segi teknis maupun anggaran," katanya.
Ade mengaku telah menerima laporan dari Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Subang terkait dengan langkah strategis yang akan dilakukan dalam penanganan sampah, termasuk di antaranya memastikan pemenuhan jumlah armada sesuai kebutuhan.
Ia mengingatkan pentingnya data akurat tentang volume sampah untuk mendukung perencanaan yang lebih terarah. Data yang akurat diyakini akan membantu pemerintah daerah dalam mengambil keputusan tepat dalam penanganan sampah.