Bandung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa buruknya pengelolaan pembangunan di sepanjang sungai menyebabkan terjadinya banjir, seperti di Bandung dan beberapa daerah di Jabar.
"Oleh karena itu, butuh kebijakan menyeluruh dari semua pihak. Ini bukan hanya di Kota Bandung, kemarin di Sukabumi juga terjadi hal serupa. Jadi, harus ada kebijakan menyeluruh yang melibatkan semua pihak agar kejadian seperti ini tidak terus berulang," ujar Bey Machmudin usai meninjau kondisi banjir di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Sabtu.
Bey juga mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi penilaian masyarakat, pasalnya saat meninjau lokasi banjir, banyak di antara mereka yang menganggap banjir ini sebagai hal yang biasa.
"Saudara-saudara kita di sini bilang, ini biasa. Namun, banjir tahun ini adalah yang terbesar dan sebenarnya tidak boleh terjadi. Kita harus mencari solusi agar warga tidak terus terdampak seperti ini," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Jabar minta evaluasi pagar laut Bekasi
Baca juga: Pj Gubernur Jabar nilai kunjungan Mendag artikan Jawa Barat penting
Bey menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menyampaikan permasalahan tersebut kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, serta berharap ke depan ada kebijakan strategis yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, terutama daerah yang berada di sepanjang aliran sungai.
"Banjir seperti ini membutuhkan penanganan lintas wilayah, tidak hanya di tingkat lokal. Ke depan, hal ini akan menjadi perhatian saya untuk diteruskan kepada gubernur yang akan datang agar Jawa Barat dapat memiliki kebijakan pengelolaan sungai yang lebih baik," tuturnya.
Bey menekankan perlunya kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum untuk menangani banjir secara komprehensif.