Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengerahkan Tim Pemantau Penanggulangan Sampah yang bertugas di sejumlah titik yang berpotensi menghasilkan timbunan sampah pada momentum malam tahun baru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karawang Iwan Ridwan, di Karawang, Selasa, mengatakan pada momentum malam tahun baru biasanya terjadinya peningkatan volume sampah.
"Peningkatan volume sampah di malam tahun baru ini bisa mencapai 100 ton," katanya.
Ia mengatakan volume sampah pada musim libur hari-hari besar biasanya 1.100 ton.
Sedangkan pada hari biasa, volume sampah di Karawang mencapai 1.000 ton. Sehingga terjadi peningkatan volume sampah sebanyak 100 ton.
Menurut dia, pada momentum libur tahun baru ini pihaknya telah menerbitkan surat perintah kepada seluruh unit pelaksana teknis dinas agar menyiapkan personel untuk memantau tempat pembuangan sampah dan taman di wilayah yang sudah ditentukan.
"Ada sekitar 100 personel yang disiapkan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah, dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Karawang Agus Mustaqim mengatakan, dalam mengantisipasi lonjakan volume sampah tersebut, pihaknya akan menambah jumlah ritasi pengangkutan sampah.
"Kami akan menambah ritasi di sejumlah titik yang berpotensi banyak sampah, yaitu di titik yang menjadi pusat berkumpul orang banyak di malam tahun baru. Untuk jumlah armada, tidak akan ada penambahan, tetapi kami sudah mempersiapkan lima truk dan 13 becak motor," katanya.
Untuk pembentukan Tim Pemantau Penanggulangan Sampah merupakan salah satu upaya lain dalam mengantisipasi lonjakan volume sampah.
"Tim ini akan bergerak dari mulai pagi sampai sore, dan akan bergerak lagi pada malam hari, tepatnya pada pukul 01.00 WIB, setelah puncak acara selesai," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh warga Karawang agar dapat mengikuti acara malam puncak pergantian tahun baru dengan tetap menjaga kebersihan dan keindahan taman.