Jakarta (ANTARA) - Sepanjang 2024, industri otomotif tanah air memiliki berbagai catatan penting yang membuat pasar Indonesia semakin menggeliat, mulai dari datangnya jenama-jenama dari China hingga hengkangnya brand Eropa dari pasar Indonesia.
Tidak hanya banyak yang berdatangan untuk bersaing di pasar otomotif tanah air, terdapat juga beberapa jenama yang terpaksa harus hengkang dari Indonesia.
Peugeot hengkang dari Indonesia, secara tiba-tiba per 2 Mei 2024 dan tidak adanya peringatan terlebih dahulu. Keputusan tersebut merupakan keinginan dari Stelantis yang merupakan induk dari jenama tersebut, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis mereka di pasar otomotif ASEAN.
Brand China, banyaj produsen otomotif asal China masuk ke Indonesia untuk bersaing dengan berbagai jenama yang sudah subur di Indonesia. Jenama-jenama tersebut diantaranya adalah BAIC yang masuk pada April denan membaw dua model seperti X55-II dan BJ40 Plus , lalu ada AION dengan kendaraan elektrik mereka yakni Aion Y Plus. Ada Jetoru yang hadir pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dengan X70 plus dan juga Dashing, Maxus yang berada di bawah payung PT Indomobil Energi Baru, miliki perusahaan ternama Indomobil Group. Ada juga Zeekr dengan mobil listrik mewah mereka yaitu Zeekr X dan Zeekr 009 serta Aletra dengan kendaraan elektriknya L8.
Jeep di bawah Indomobil, secara resmi dikelola oleh Indomobil Group untuk menyemarakkan persaingan kendaraan petualang di pasar otomotif Indonesia dengan berbagai strategi yang menarik.
Honda-Nissan, melalui kolaborasi, mereka meyakini dapat menghadirkan berbagai kendaraan yang memang benar-benar dinanti oleh masyarakat.
Insentif hybrid, sebesar 3 persen melalui pajak penjualan atas barang mewah (PPN BM).