Malang Raya (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyatakan bahwa aktivitas pendakian di Gunung Semeru yang baru dibuka kembali per 23 Desember 2024, maksimal hanya bisa dilakukan sampai di kawasan Ranu Kumbolo.
Raja Juli Antoni ditemui di Lautan Pasir Bromo, Kabupaten Probolinggo, Selasa, mengatakan pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru dibuka setelah sempat ditutup selama lima tahun itu, telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
"Kami sudah berkoordinasi, termasuk dengan pusat vulkanologi dan kemarin secara resmi pendakian Gunung Semeru mulai dibuka. Ada buffer-nya sampai di Ranu Kumbolo," kata Raja Juli Antoni.
Baca juga: Mulai 3 Januari 2019 pendakian Gunung Semeru ditutup total
Dia menjelaskan batas pendakian itu diterapkan dengan menimbang faktor keamanan dan keselamatan masyarakat yang akan mendaki Gunung Semeru.
"Hasilnya (setelah koordinasi) itu boleh mendaki sampai radius 3,5 kilometer dari (puncak) Mahameru, itu sampai Kali Mati. Tetapi kami putuskan sampai Ranu Kumbolo, supaya lebih aman," ujarnya.
Kementerian Kehutanan juga memastikan bahwa per harinya hanya boleh ada 200 orang pendaki yang masuk ke Gunung Semeru.
"Ada kuota yang sudah ditentukan sekitar 200 orang per hari, mudah-mudahan cuaca baik. Mohon mengikuti perkembangan informasi dari balai kami (TNBTS)," kata dia.
Selain itu, Raja Juli Antoni menyebut bahwa tiket masuk ke Gunung Semeru yang berada di bawah naungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bisa dibeli secara daring.
Baca juga: Destinasi wisata alam pendakian Gunung Rinjani Lombok ditutup mulai 1 Januari 2025